benuanta.co.id, TARAKAN – Seorang pengendara motor jatuh di Jalan Aki Balak, tepatnya di depan Tri Jaya Komputer, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kota Tarakan akibat terkena benang layang-layang yang melintang di jalan.
Saksi mata Rinto Prayogi mengatakan insiden tersebut terjadi pada siang hari. Kejadian ini terekam kamera CCTV di sekitar lokasi.
“Kemarin ada yang terjatuh di depan Tri Jaya Komputer Jalan Aki Balak, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kota Tarakan. Gara-gara benang layang-layang,” ujarnya, Rabu (2/7/2025).
Penyebabnya diduga karena benang layangan. “Setelah beliau jatuh ada warga datang coba menolong,” jelas Rinto.
Tak dapat dipungkiri, anak-anak yang bermain layangan kadang berada di sekitar jalan umum, bahkan ketika ada layangan putus, anak-anak ini berlari hingga ke tengah jalan untuk mengambil layangan itu. Hal ini tentu membahayakan bagi anak-anak tersebut.
Satpol PP Kota Tarakan menilai aktivitas bermain layang-layang hingga ke fasilitas umum mengganggu ketertiban umum.
“Kalau mengganggu ketertiban umum, ya masuk melanggar Perda. Apalagi ini membahayakan keselamatan. Bahkan kemarin di sekitar bandara sampai pesawat tidak bisa take off karena layangan,” ujar Kepala Satpol PP Tarakan, Sofyan.
Menurutnya, upaya penertiban terus dilakukan, termasuk dengan patroli dan penyitaan layang-layang. Namun tantangannya banyak anak-anak yang bermain tanpa pengawasan orang tua.
“Kami hanya bisa mengimbau, terutama ke orang tua. Kami harap juga lurah, RT, hingga tokoh masyarakat bisa menyampaikan lewat masjid atau forum lingkungan agar anak-anak tidak bermain layang-layang sembarangan,” ungkapnya.
Sofyan juga menyarankan agar lomba layang-layang tidak dilakukan di area perkotaan. Ia juga menyoroti penjualan benang jenis gelasan yang sangat tajam dan berbahaya. Satpol PP berencana menyasar toko-toko penjual peralatan layangan untuk memberikan edukasi agar tidak menjual benang berbahaya.
Sementara itu, meski belum ada aduan resmi dari masyarakat, Satpol PP mengaku selalu merespons cepat informasi yang beredar di media sosial.
“Justru kami taunya dari medsos. Seperti kemarin di bandara, tidak ada laporan resmi tapi kami cek ke lapangan dan ternyata benar ada anak-anak main layangan,” jelasnya.
Satpol PP bersama PMK juga merancang program edukasi ke sekolah-sekolah dengan tajuk “Satpol PP–PMK Go to School” yang menyasar SMP dan SMA agar anak-anak memahami bahaya bermain layang-layang di area publik.
“Sekolah juga sasaran kita sosialisasi. Tapi sekarang kan anak-anak pada liburan nih. Makanya kita butuh waktu kalau kita ke sekolah lagi,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli