benuanta.co.id, NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) secara resmi membuka Training Center (TC) bagi para kafilah yang akan mewakili Kabupaten Nunukan pada Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) I dan Musabaqah Tilawatil Qur’an bagi Muallaf (MTQ-M) V Tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), pada Selesa (2/7/2025).
Kabag Kesra Kabupaten Nunukan, Khairil, dalam sambutannya menegaskan bahwa Training Center ini bukan sekadar wadah pelatihan teknis, tetapi juga menjadi ajang pembinaan moral dan pembentukan karakter bagi seluruh peserta.
“Training Center ini bertujuan untuk mengasah kemampuan teknis, dan menggembleng moral para calon peserta supaya mereka nanti datang ke arena lomba dengan bekal dan persiapan yang matang, serta mental yang lebih kuat. Karena dalam setiap kompetisi apapun, pemenang adalah mereka yang telah mempersiapkan segalanya dengan sungguh-sungguh,” tegas Khairil.
Ia juga menyoroti bahwa STQH I ini merupakan penyelenggaraan perdana di tingkat provinsi, sehingga menjadi tantangan baru yang harus disikapi dengan kesiapan penuh.
“Kita belum mengetahui seperti apa pola pertandingannya maupun peta persaingannya. Namun saya optimis, sepanjang kita sudah mempersiapkan diri dengan baik, kafilah dari Kabupaten Nunukan mampu meraih hasil yang memuaskan,” tambahnya.
Untuk MTQ-M yang ke-5, Khairil berharap kafilah Nunukan dapat mempertahankan gelar juara umum yang telah diraih pada tahun 2024. Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam pembinaan peserta, terutama karena ajang MTQ kerap menghadirkan kejutan yang tidak terduga.
“Terus asah kemampuan para calon peserta MTQ, dan jangan pernah merasa puas dengan kemampuan yang ada,” pesannya.
Dalam laporan Ketua Panitia Training Center, Ustaz H. Zahri Fadli, disampaikan bahwa jumlah peserta keseluruhan mencapai 44 orang, terdiri dari 32 peserta STQH dan 12 peserta MTQ-M (Muallaf) dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Nunukan.
“Manfaatkan waktu latihan yang singkat ini dengan baik. Jangan terlalu santai, namun juga jangan terlalu tegang. Latih terus, asah terus, ulang-ulang bacaan dan hafalan sampai yakin dan percaya diri dengan kemampuan masing-masing.” jelasnya.
Dengan semangat tinggi dan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, diharapkan Kafilah Kabupaten Nunukan mampu tampil maksimal dan kembali mengharumkan nama daerah di ajang STQH dan MTQ-M Tingkat Provinsi Kalimantan Utara.
Rincian Peserta STQH:
Cabang Tilawah:
* Golongan Anak-anak: 2 peserta (Putra & Putri)
* Golongan Dewasa: 4 peserta (2 Putra & 2 Putri, termasuk cadangan)
Cabang Tahfidz:
* 1 Juz & Tilawah: 4 peserta (2 Putra & 2 Putri)
* 5 Juz & Tilawah: 4 peserta (2 Putra & 2 Putri)
* 10 Juz: 2 peserta (Putra & Putri)
* 20 Juz & Tilawah: 4 peserta (2 Putra & 2 Putri)
* 30 Juz: 2 peserta (Putra & Putri)
Cabang Tafsir Bahasa Arab: 1 peserta Putra (karena peserta putri mengundurkan diri)
Cabang Hafalan Hadits:
* 100 Hadits bersanad: 2 peserta (Putra & Putri)
* 500 Hadits tanpa sanad: 2 peserta (Putra & Putri)
Cabang Karya Tulis Ilmiah Hadits (KTIH): 4 peserta (2 Putra & 2 Putri, termasuk cadangan)
Rincian Peserta MTQ-M (Muallaf) – 12 Orang: Terdiri dari 6 cabang lomba:
- Lomba Adzan: 1 peserta
- Lomba Shalat: 3 peserta
- Lomba Tilawah: 2 peserta
- Lomba Tahfidz: 2 peserta
- Lomba Fahmil Qur’an: 1 grup (3 peserta)
- Lomba Kaligrafi: 2 peserta. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa
