benuanta.co.id, BULUNGAN – Perkembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di ibukota provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) saat ini PLN fokus pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
General Manager PLN UID Kaltimtara Maria G.I Gunawan mengatakan, memberikan support dengan menambah SPKLU di Kaltara.
“Saat ini kita masih lihat demand nya seperti apa, kalau sudah masyarakat di Kaltara banyak yang menggunkan mobil listrik kita bisa menambah charger station SPKLU-NYA,” ucapnya, Rabu (2/7/2025).
Namun kata Maria sapaannya menyebutkan PLN juga memiliki produk home charger servis, jadi jika ada masyarakat yang membeli mobil listrik lengkap dengan charger bisa ngecas di rumah. itu juga sebenarnya bisa berlangganan PLN secara khusus untuk home charger nya.
“Jadi bisa ngecas di rumah dan tidak perlu mencari SPKLU, itu juga jadi salah satu support PLN untuk Infrastruktur kelistrikan,” jelas Maria.
Tak hanya itu Ia juga mengatakan kehadiran SPKLU memiliki peran krusial dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Saat ini SPKLU sudah tersebar di beberapa daerah seperti, tiga unit berlokasi di Kabupaten Bulungan, satu unit di Kota Tarakan, dan satu unit lainnya di Kabupaten Nunukan. PLN UP3 Kaltara juga memiliki rencana untuk menambah satu unit SPKLU lagi di Kabupaten Bulungan tahun ini.
Semakin bertambahnya jumlah SPKLU di Kaltara, PLN optimis akan semakin meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat untuk menggunakan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Ketersediaan infrastruktur pengisian daya yang memadai akan menghilangkan kekhawatiran masyarakat terkait pengisian ulang baterai kendaraan listrik.
“Dengan semakin banyaknya SPKLU, masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik tidak perlu lagi khawatir mencari tempat pengisian ulang,” tuturnya.
Langkah strategis PLN ini sejalan dengan upaya Pemerintah dalam mendorong percepatan transisi energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi. Peningkatan jumlah SPKLU diharapkan dapat mempercepat konversi dari kendaraan konvensional berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Yogi Wibawa