benuanta.co.id, BULUNGAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara mencatat, nilai ekspor di Bumi Benuanta pada periode Januari–Mei 2025 turun 57,14 persen dibanding periode yang sama di tahun 2024, yaitu dari US$1.326,25 juta menjadi US$568,37 juta.
Penurunan ekspor Januari–Mei 2025 dibanding periode tahun lalu disebabkan oleh menurunnya ekspor non migas 57,17 persen dari US$1.322,04 menjadi US$566,24 juta, sedangkan ekspor migas turun sebesar 49,40 persen, yaitu dari US$4,21 juta menjadi US$2,13 juta.
“Penurunan eskpor nonmigas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil tambang 65,95 persen menjadi US$364,09 juta, dan ekspor hasil industri yang turun sebesar 23,61 persen menjadi US$189,21 juta,” ucap kepala BPS Kaltara Masud Rifai.
Sedangkan untuk ekspor Provinsi Kalimantan Utara kata Masud sapaanya, pada Mei 2025 tercatat US$116,45 juta, turun 58,56 persen dibanding Mei 2024. Demikian juga dengan ekspor nonmigas yang turun sebesar 58,34 persen, yaitu menjadi US$115,68 juta.
Sedangkan untuk ekspor asli Kalimantan Utara. Pada Januari–Mei 2025, ekspor asli Provinsi Kalimantan Utara mencapai US$559,48 juta, mengalami penurunan 19,35 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai US$693,68 juta. Secara lebih terperinci, sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu sektor hasil tambang sebesar 34,45 persen atau menjadi US$364,09 juta, dan ekspor migas yang turun sebesar 57,12 persen.
“Sementara itu, sektor hasil industri dan hasil pertanian naik masing-masing sebesar 42,40 persen dan 66,87 persen dibanding kondisi Januari–Mei 2024. Pada Mei 2025, total ekspor asli Provinsi Kalimantan Utara melalui pelabuhan di luar Provinsi Kalimantan Utara mencapai US$13,38 juta. Tiga provinsi utama yaitu Jawa Timur sebesar US$12,37 juta, Sulawesi Selatan sebesar US$0,76 juta, dan DKI Jakarta sebesar US$0,24 juta,” jelasnya lagi.
Lima negara tujuan utama ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara pada Mei 2025 adalah Tiongkok, Filipina, India, Kamboja, dan Thailand dengan nilai ekspor masing-masing mencapai US$51,62 juta, US$24,44 juta, US$17,79 juta, US$7,64 juta, dan US$4,88 juta. Peranan kelima negara tersebut dalam ekspor Provinsi Kalimantan Utara mencapai 91,34 persen terhadap total ekspor Mei 2025. Untuk total nilai ekspor pada periode Januari–Mei 2025 ke 8 negara tujuan mencapai US$523,97 juta atau turun 57,14 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya nilai ekspor ke sebagian besar negara tujuan utama seperti Tiongkok sebesar 38,15 persen, Filipina sebesar 44,48 persen, India sebesar 78,80 persen, dan negara lainnya sebesar 73,29 persen. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Yogi Wibawa