Pemprov dan PLN Terus Pacu Rasio Desa Berlistrik di Kaltara

benuanta.co.id, BULUNGAN – PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara ( PLN UID Kaltimtara) melakukan audiensi bersama Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, Selasa (1/7/2026).

Audinsi tersebut banyak membahas terkait jaringan listik di desa-desa yang belum mendapat jaringan.

General Manager PLN UID Kaltimtara Maria G.I Gunawan mengatakan, sebanyak kurang lebih 117 desa yang ada di Kaltara akan dialiri listrik dengan anggran sekitar Rp 600 miliar, untuk rasio desa berlistik di Kaltara baru 78 persen.

Baca Juga :  ‎Langgar Zona Penangkapan Ikan, DKP Kaltara Tindak 14 Kapal Trawl Masuk Muara Binai

“Kami masih menyisakan 117 desa lagi, PLN berencana untuk menyelesaikan 117 desa dalam waktu tiga tahun. Jadi kita menyusn Roadmap sampai 2027 secara bertahap membangun kelistrikan di 117 desa yang ada di Kaltara. Sehingga bertahap karena membutuhkan anggran. Anggaran memang secara total yang diperlukan sekitar kurang lebih Rp 600 miliar,” ujarnya.

Adapun anggaran dari kelistrikan desa bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN). Hal ini adalah dukungan dari pemerintah pusat untuk bisa memberikan PMN kepada PLN, sehingga PLN bisa membangun jaringan listrik desa.

Baca Juga :  Pendampingan Beasiswa Kaltara Unggul Dimulai di Tarakan, Fokus pada Efektivitas Pendaftaran

“Sebanyak 117 desa yang ada di Kaltara ini memang lokasinya remote area, artinya jauh dari akses jalan, jauh dari jaringan PLN yang sudah existing. Jadi untuk membangun listrik ke sana (remote area) PLN harus membangun jaringan yang cukup panjang. Itu tidak hanya sekadar membangun jaringan listik saja, tetapi mungkin karena pembangkitnya tidak cukup PLN tentu harus menambah pembangkit,” jelas Maria.

Baca Juga :  ‎PHRI Kaltara Buka Rumah Aspirasi untuk Korban Penahanan Ijazah

Selain jaringan listik, PLN juga harus menambah kapasitas pembangkit, bisa dari PLTS di lengkapi dengan baterai atau menambah mesin disel. Namun ia berharap hal ini bisa dialiri listrik dari PLN maupu dari sumber energi terbarukan.

“Lokasi 117 desa itu tersebar di lima kabupaten kota,” pungkasnya. (*)

Reporter: Ikke

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *