benuanta.co.id, TARAKAN – Arjuna Sakti Latanro, usia 9 tahun, warga RT 24 Kelurahan Pamusian Kota Tarakan ini memiliki keistimewaan pada kedua matanya yang indah bak mata orang bule.
Bola mata orang Indonesia pada umumnya berwarna hitam tapi tidak dengan Arjuna. Bawaan lahir. Dia bahkan dipanggil si Belanda akibat warna matanya ini.
Jika dikira bola mata berwarna birunya merupakan gangguan pada mata tapi pengakuan Arjuna penglihatannya normal dan sehat seperti mata manusia pada umumnya.
Dalam wawancara dengan orang tuanya, dijelaskan warna biru pada mata Arjuna mulai tampak jelas saat ia menginjak usia tiga bulan. Mereka sempat membawa Arjuna ke rumah sakit, tetapi tidak ditemukan adanya gangguan medis.
“Normal saja, tidak pernah mengeluh sakit mata atau penglihatan kabur,” ujar ayah Arjun, Arpinca.
Ia mengakui aktivitas Arjuna juga tak terganggu dengan keunikannya. Ia aktif bermain layang-layang bersama teman-teman sebaya, dan saat ini tengah menempuh pendidikan di SD Negeri 2 Tarakan, naik ke kelas 3.
Ia menegaskan dalam garis keluarga, tidak ada riwayat yang menunjukkan keturunan bermata biru, baik dari pihak ayah yang berdarah Bugis maupun ibu yang berasal dari Jawa. Kendati demikian, sang ayah menyebutkan bahwa dirinya dan istri sama-sama memiliki warna mata gelap sama seperti kakak Arjuna yang juga bermata gelap.
Kemunculan Arjuna di media sosial mengingatkan pada sejumlah kasus serupa di daerah lain, seperti di Madiun dan Pekanbaru, di mana anak-anak dengan mata biru alami menjadi viral. Keunikan seperti ini bisa terjadi karena faktor genetik langka, dan meskipun tidak umum, biasanya tidak berkaitan dengan gangguan kesehatan.
Arjuna sendiri bercita-cita menjadi seorang petugas pemadam kebakaran, dan tetap tumbuh ceria di tengah komunitasnya. “Mau jadi (petugas) pemadam, suka padamkan api,” ucapnya dengan polos. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli