benuanta.co.id, TARAKAN – Hasil investigasi rusaknya runway Bandara Juwata Tarakan dikarenakan faktor usia landasan.
Kepala Bidang Teknik dan Operasi Bandara Juwata, Fahrudin Rahmat, menjelaskan kerusakan itu ditemukan setelah pihak bandara melakukan evaluasi menyeluruh. Ia menekankan meski sebelumnya belum ada indikasi, kerusakan bisa saja dipicu oleh kejadian tak terduga.
“Kita sudah analisa, itu ada beberapa faktor,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Selasa (1/7/2025).
Menurut Fahrudin, faktor usia permukaan runway turut memengaruhi ketahanan struktur landasan. Pihaknya menyebut, inspeksi terakhir yang dilakukan belum menunjukkan adanya tanda-tanda kerusakan signifikan.
“Prinsipnya sih memang itu kemarin kan posisinya itu ada beberapa hal yang berkaitan dengan usia,” katanya.
Selain faktor usia, gerakan pesawat yang berputar cepat saat di landasan serta semburan kuat dari mesin jet juga diduga menjadi penyebab. Ia mengatakan hal itu dapat menimbulkan retakan, yang memicu kerusakan serpihan permukaan runway.
“Bisa jadi karena faktor ada pesawat yang berputar cepat, kemudian tanda semburan jet blast dari pesawat juga,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya peningkatan pengawasan terhadap potensi kerusakan kecil di landasan agar tidak berkembang menjadi persoalan besar.
“Yang penting ke depannya lagi sih pengawasan, jadi hal-hal sekecil apa pun ada tanda jika memang ada potensi kerusakan, kami akan segera lakukan,” sebutnya.
Bandara Juwata, ditegaskan pria yang akrab disapa Uut itu terus melakukan pemeliharaan rutin terhadap fasilitas landasan. “Kalau untuk pemeliharaan rutin sih ya dari kami,” ujarnya. Ia mengatakan, pihaknya tetap siaga dan menindaklanjuti setiap indikasi kerusakan sekecil apa pun.
Bila ditemukan kerusakan besar yang memerlukan kolaborasi lintas pihak, pihak Bandara Juwata pun tidak segan melakukan kerja sama. “Kalau memang cukup besar yang memerlukan kerja sama dengan pihak lainnya, kita kerja sama,” tegasnya.
Saat ini, kondisi runway Bandara Juwata telah dinyatakan dalam keadaan baik dan aman digunakan. Fahrudin memastikan bahwa pemantauan tetap dilakukan untuk menjamin keselamatan penerbangan di Tarakan.
“Alhamdulillah sampai saat ini sudah aman, kemarin juga kita sudah lakukan perbaikan dan kita pantau terus,” pungkasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Endah Agustina