benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menyalurkan dana bantuan keuangan kepada 10 partai politik (Parpol) sebesar Rp1.141.984.284 untuk tahun anggaran 2025.
Bantuan ini diberikan kepada 10 parpol yang memiliki kursi di DPRD Kota Tarakan sebagai bagian dari kewajiban pemerintah dalam mendukung demokrasi dan pendidikan politik di daerah.
Kepala Kesbangpol Kota Tarakan, M. Haris, menjelaskan dana tersebut disalurkan berdasarkan jumlah perolehan suara sah pada Pemilu Legislatif 2024, dengan besaran Rp9.158 per suara. Dari total dana tersebut, sekitar 60 persen difokuskan untuk kegiatan pendidikan politik, khususnya kepada pemuda dan masyarakat umum.
Rincian alokasi dana tersebut di antaranya diberikan kepada Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh suara terbanyak sebesar 22.571 suara, sehingga menerima bantuan sebesar Rp206.705.218. Disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 14.979 suara menerima Rp137.177.682, Partai Demokrat memperoleh 14.260 suara dengan dana sebesar Rp130.556.448, dan Partai Golkar dengan 12.471 suara menerima Rp114.178.337.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendapatkan Rp110.473.638 dari 12.061 suara, Partai Nasional Demokrat (NasDem) menerima Rp95.634.078 dari 10.441 suara, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperoleh 10.749 suara dengan dana Rp98.393.874. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memperoleh 8.627 suara menerima Rp78.998.493, Partai Hanura dengan 8.185 suara menerima Rp74.976.546, dan terakhir Partai Amanat Nasional (PAN) memperoleh 7.111 suara dan menerima bantuan sebesar Rp65.890.970.
Haris menambahkan meski tidak ada kenaikan nilai bantuan per suara tahun ini, pemerintah tetap berkomitmen untuk mendorong parpol agar menggunakan dana secara efektif dan transparan. Ia juga menyebut bahwa pelaporan administrasi parpol sudah semakin baik dari tahun ke tahun, dibuktikan dengan proses pencairan bantuan yang lebih cepat dan tepat.
“Pendidikan politik ini bukan hanya tentang kampanye atau kegiatan formal, tapi membangun karakter, ideologi, dan nilai kebangsaan. Dan itu akan kita kawal bersama,” ungkapnya.
Ia menegaskan pentingnya membangun komunikasi dengan partai-partai pemenang pemilu. “Kita sudah bentuk grup khusus untuk pendidikan bantuan hibah,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli