Survei Usulan Pembangunan BTS Rampung, Diskominfo Nunukan Sampaikan Hasil lewat Aplikasi SIGNAL Kominfo

benuanta.co.id, NUNUKAN – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Nunukan telah merampungkan kegiatan survei usulan pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) di wilayah perbatasan dan pesisir.

Survei ini dilakukan melalui aplikasi SIGNAL milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan secara resmi diselesaikan oleh Tim 3 pada Sabtu, 28 Juni 2025.

Kegiatan ini mencakup wilayah strategis dari Kecamatan Sembakung Atulai hingga Lumbis Ogong. Di kawasan pesisir yang sulit dijangkau, tim mendapatkan dukungan logistik berupa speedboat dari staf Kecamatan Lumbis Ogong. Dua staf kecamatan, Edianto dan Buliau, turut mendampingi proses pemetaan titik koordinat yang menjadi dasar usulan pembangunan BTS.

Baca Juga :  ‎Tindaklanjuti MoU dengan Unhas, Pemkab Nunukan Siapkan Beasiswa Afirmasi bagi Mahasiswa

“Di Sembakung Atulai diperlukan tiga hari untuk mengidentifikasi sembilan titik usulan mewakili sembilan desa. Jaringan di sana ada, tetapi sangat lemah. Infrastruktur umum memadai sehingga daerah ini layak menjadi lokasi pembangunan tower BTS,” kata Agus Siswanto, perwakilan Diskominfo, Ahad (29/6/2025).

Dengan luas wilayah mencapai 277,72 km², Sembakung Atulai saat ini hanya memiliki dua tower telekomunikasi komersial dan satu BTS Bakti yang sudah tidak aktif. Hal ini menyebabkan akses jaringan, terutama internet, menjadi sangat terbatas. Berbeda dengan Kecamatan Lumbis yang telah memiliki empat tower swasta, meskipun kualitas sinyal tetap bergantung pada kondisi cuaca.

Baca Juga :  ‎Tindaklanjuti MoU dengan Unhas, Pemkab Nunukan Siapkan Beasiswa Afirmasi bagi Mahasiswa

Survei serupa juga dilaksanakan di Kecamatan Lumbis Pansiangan dan Krayan. Dalam pelaksanaannya, Diskominfo turut memberikan pelatihan pengisian formulir survei serta pemetaan titik koordinat bagi perwakilan daerah, untuk mempercepat pendataan wilayah-wilayah terpencil yang selama ini minim akses komunikasi.

Selain aspek teknis, tim survei juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Warga setempat menunjukkan antusiasme tinggi terhadap inisiatif ini.

“Di sini tidak ada sinyal sama sekali; hanya sesekali dapat sinyal bias dari tower desa Tukulon,” jelas Doni, warga Desa Bulu Mengolom.

Dari hasil pengumpulan data, mayoritas titik survei dinyatakan memenuhi syarat untuk pembangunan tower BTS, didukung ketersediaan fasilitas umum seperti sekolah, Puskesmas, serta kantor desa.

Baca Juga :  ‎Tindaklanjuti MoU dengan Unhas, Pemkab Nunukan Siapkan Beasiswa Afirmasi bagi Mahasiswa

Inisiatif ini mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Nunukan Wilayah IV, Donal, S.Pd, yang sebelumnya telah mendorong dilakukan pendataan ulang terhadap usulan pembangunan BTS yang pernah diajukan.

Periode pengajuan usulan pembangunan BTS melalui platform SIGNAL Kominfo akan ditutup pada 30 Juni 2025. Hasil survei ini akan segera disampaikan secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan ke pemerintah pusat, sebagai bagian dari komitmen mendukung pemerataan layanan komunikasi di seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah perbatasan dan 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *