Sebagian Gedung LLK Tarakan Disiapkan untuk Sekolah Rakyat, Pelatihan Tetap Berjalan Normal

benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan mulai memanfaatkan sebagian gedung di Loka Latihan Kerja (LLK) untuk mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat. Meski demikian, aktivitas pelatihan yang biasa dilaksanakan di LLK dipastikan tidak terganggu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kota Tarakan, Agus Sutanto, menjelaskan bahwa hanya empat ruangan yang digunakan untuk kebutuhan kelas Sekolah Rakyat.

“Ini tidak mengganggu program pelatihan di LLK. Workshop yang kita manfaatkan adalah ruang-ruang yang memang sedang tidak digunakan,” ujarnya, Kamis (26/6/2025).

Baca Juga :  ‎Tarakan Catat Kasus HIV/AIDS Tertinggi di Kaltara, Edukasi dan Perlindungan Sosial Disorot

Untuk kebutuhan asrama, pihaknya akan menggunakan fasilitas asrama LLK yang mampu menampung hingga 80 peserta.

“Target siswa Sekolah Rakyat ada 100 orang. Sisanya, sebanyak 20 orang, akan kita tampung di salah satu rumah dinas yang kosong dan bisa menampung,” terangnya.

Ia mengatakan, saat ini sejumlah ruang sudah mulai direhabilitasi secara ringan sebagai persiapan menghadapi tahun ajaran baru yang dimulai pada Juli. Rehabilitasi sedang berjalan dan ditargetkan akan selesai pada pertengahan Juli agar bisa digunakan tepat waktu.

Baca Juga :  DLH Tarakan: Limbah Kota jadi Benteng Iklim dan Ruang Hijau Baru

Rencananya, tim dari Kementerian Sosial akan melakukan kunjungan ke LLK Tarakan untuk memastikan kesiapan lokasi.

“Malam ini mereka datang. Besok akan dilakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan standar kelayakan,” tambahnya.

Agus juga menjelaskan, anggaran untuk perbaikan sebagian ruangan memang sudah masuk dalam rencana kerja sebelumnya.

“Ada satu gedung yang memang sudah dijadwalkan untuk direhab. Kebetulan bisa digunakan untuk kebutuhan Sekolah Rakyat,” jelasnya.

Baca Juga :  Disdukcapil Tarakan Tekankan Pentingnya Update Status Perkawinan di Kartu Keluarga

Sementara untuk rumah jabatan yang akan difungsikan sebagai kantor, proses rehabilitasi akan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum. Meski ada perubahan fungsi di sebagian area LLK, ia memastikan proses pelatihan tetap berjalan normal.

“Yang mungkin terdampak sementara hanya peserta pelatihan dari luar daerah, karena fasilitas menginap terbagi. Tapi peserta dari dalam kota tetap bisa mengikuti pelatihan seperti biasa, karena mereka pulang-pergi,” tutupnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *