benuanta.co.id, BULUNGAN – Pentingnya penguatan pendidikan nonformal kembali ditekankan dalam forum audiensi antara Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Utara, Vamelia dan Direktorat Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yang berlangsung di Jakarta, belum lama ini.
Vamelia menyampaikan sejumlah perhatian strategis terkait upaya revitalisasi satuan pendidikan nonformal, digitalisasi layanan belajar, serta penguatan program-program prioritas yang menyasar langsung masyarakat di wilayah perbatasan.
“Pendidikan nonformal perlu mendapat ruang lebih luas dalam kebijakan karena fleksibel dan menyentuh kebutuhan riil warga,” ujarnya, Rabu (25/6/2025).
Ia menekankan bahwa pendekatan pendidikan berbasis komunitas menjadi sangat relevan di daerah-daerah yang belum sepenuhnya terjangkau layanan pendidikan formal. Selain itu, digitalisasi juga menjadi peluang, sekaligus tantangan, yang memerlukan dukungan kebijakan agar tidak memperlebar kesenjangan akses.
Menurut Vamelia, komitmen untuk memperjuangkan penguatan pendidikan nonformal akan terus dibawa ke berbagai forum pengambilan kebijakan, baik di lingkungan legislatif daerah maupun melalui kerja sama lintas sektor, termasuk dengan pemangku kepentingan di pusat.
“Isu-isu pendidikan di wilayah perbatasan tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat. Perlu sinergi dan keberpihakan nyata dari daerah,” tambahnya.
Audiensi ini diyakini menjadi salah satu langkah untuk mendorong perhatian berkelanjutan terhadap sektor pendidikan nonformal, yang selama ini kerap menjadi penopang bagi masyarakat yang tidak terjangkau sistem pendidikan reguler. (*)
Repoter: Ikke
Editor: Yogi Wibawa