Himpunan BTKV Dukung Pemerataan Bedah Jantung Nasional, Kaltara Jadi Lokasi Strategis

benuanta.co.id, TARAKAN — Himpunan Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular (BTKV) Indonesia terus memperkuat komitmen terhadap pemerataan pelayanan bedah jantung di seluruh Indonesia.

RSUD dr. H. Jusuf SK menjadi salah satu rumah sakit prioritas yang telah dua kali dikunjungi tim BTKV untuk menjalankan program bedah jantung terbuka.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional Kementerian Kesehatan di bawah kepemimpinan Menteri Budi Gunadi Sadikin.

Ketua Himpunan BTKV Indonesia, Prof. Dr. Med. dr. Paul L. Tahalele, SpB, SpBTKV(K), menjelaskan program ini adalah bagian dari prioritas nasional.

“Ini adalah program dari Kementerian Kesehatan, Pak Budi Gunadi Sadikin, yang memprioritaskan empat bidang, salah satunya adalah bidang jantung,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Ahad (21/6/2025).

Pelaksanaan program melibatkan sinergi lintas institusi, termasuk rumah sakit pendidikan dan pengampu regional seperti RSUP Dr. Kariadi Semarang.

“Kami dari Himpunan BTKV bekerja sama dengan pengampu-pengampu regional, salah satunya RSUP Dr. Kariadi Semarang,” paparnya.

Baca Juga :  Piala Gubernur Futsal Masuk Babak 8 Besar, Persaingan Pelajar se-Kaltara Makin Ketat

Ia menegaskan misi ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian dari para tenaga medis senior kepada wilayah-wilayah yang baru membuka layanan bedah jantung. Tarakan sendiri telah menjadi lokasi dua kali kunjungan dalam program ini.

“Tarakan (Kaltara) ini adalah kunjungan yang kedua. Yang pertama itu Februari, tanggal 14 dan 15, dan sekarang ini kunjungan kedua dengan total sembilan operasi,” terangnya.

Prof. Tahalele membeberkan dari sembilan operasi tersebut, lima dilaksanakan pada kunjungan pertama dan empat pada kunjungan kedua. Meskipun belum semua provinsi dapat dijangkau, Prof. Tahalele menegaskan program ini dirancang untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara bertahap.

“Seluruh provinsi menjadi target, tapi memang belum semuanya bisa tercapai. Kami lakukan ini secara bertahap,” tegasnya.

Menurutnya, operasi jantung bukan hal mudah, namun penting sebagai wujud pelayanan kesehatan yang merata. Tim operasi terdiri dari berbagai tenaga medis lintas wilayah. Selain ahli bedah, tim juga mencakup ahli anestesi, perawat bedah, operator mesin, serta tenaga ICU dan farmasi yang terlibat penuh dalam pelayanan.

Baca Juga :  Dishub Tolak Distribusi Solar di Pelabuhan Tengkayu I, Ini Alasannya 

“Tim ahli bedah terdiri dari berbagai daerah: Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Samarinda. Semua bekerja dalam satu tim,” tuturnya.

Kendala dalam pelaksanaan tetap ada, terutama terkait sistem pembiayaan dan sumber daya manusia. “Kendalanya salah satunya BPJS. Tidak semua daerah punya kepala BPJS yang peduli terhadap bedah jantung, tapi syukur untuk di Tarakan sendiri BPJS sudah bisa menanggung itu,” jelasnya.

Prof. Tahalele juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pusat dan daerah. Ia berharap dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan agar layanan bedah jantung terus berkembang di daerah.

Baca Juga :  Kunjungi UBT, Wamen Stella Christie Apresiasi Perkembangan Riset di Daerah Perbatasan

“Kerja sama bukan hanya antar dokter, tapi juga perawat, direktur rumah sakit, dan pemerintah daerah. Itu penting agar kita bisa maju bersama,” ungkapnya.

Setelah menyelesaikan program di Tarakan, tim BTKV telah memetakan lokasi-lokasi lanjutan terutamanya adalah lokasi Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Ia menyebut pengabdian ini adalah bentuk nyata kontribusi dari pusat-pusat pendidikan kedokteran bagi masyarakat Indonesia.

“Setelah dari sini, kita akan beranjak ke Ambon, Maluku Utara, lalu ke Bengkulu. Semuanya sudah di-mapping,” katanya.

Dengan langkah strategis dan semangat kolaboratif, Prof. Tahalele berharap program ini tidak hanya berkelanjutan, tetapi mampu menciptakan kemandirian daerah dalam layanan bedah jantung.

“Harapan kami, karena ini merupakan suatu kerja pengabdian, maka ke depan daerah-daerah bisa mandiri dengan dukungan alat dan tenaga yang cukup,” pungkasnya. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Endah Agustina

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *