benuanta.co.id, NUNUKAN – Bupati Nunukan H. Irwan Sabri, S.E., menghadiri Pengukuhan dan Pelantikan Tim Pembina Posyandu, Pokja Bunda PAUD, dan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten Nunukan Periode 2025 – 2030.
Bupati Irwan menyatakan tiga kepengurusan organisasi tersebut adalah ujung tombak bagi pemberdayaan anak-anak dan para perempuan di Kabupaten Nunukan.
“Anak-anak adalah bibit unggul bagi masa depan bangsa dan negara, yang harus tumbuh menjadi tunas yang subur. Maka harus didukung oleh kualitas gizi, pendidikan, kesehatan, serta lingkungan yang menopangnya,” jelas Irwan.
Sehingga ketika sejak dalam kandungan anak sudah memperoleh perhatian dan asupan gizi yang cukup, kemudian diberikan air susu ibu secara lengkap, mengenyam pendidikan di bawah bimbingan Bunda Paud, ditambah dengan kasih sayang orang tua dan lingkungan yang baik.
Irwan meyakini mereka akan menjadi generasi emas yang cerdas, kuat, dan berkarakter. “Tim Pembina Posyandu dan kelompok kerja Bunda PAUD harus memastikan anak-anak di Kabupaten Nunukan mendapatkan perhatian, layanan pendidikan, dan kesehatan secara memadai,” terang Bupati Irwan.
Jika hal tersebut bisa dilaksanakan, Ia optimis angka stunting di Kabupaten Nunukan secara otomatis juga dapat diturunkan.
Selain itu, Bupati Irwan menekankan kepada para pengurus Dekranasda untuk terus mengembangkan seluruh kerajinan tangan yang ada di Kabupaten Nunukan. “Dekranasda harus mampu menginventaris kerajinan tangan dan hasil budaya yang punya nilai ekonomi,” ujarnya.
Dekranasda harus mampu menggelorakan semangat cinta dan bangga terhadap produk-produk lokal, sehingga masyarakat merasa memiliki.
Sementara untuk tahap pengembangan, Irwan menekankan para pengurus Dekranasda mulai berpikir untuk penggunaan media teknologi dan media sosial, menggandeng para pelaku UMKM, serta mengikuti berbagai pameran untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk untuk Kabupaten Nunukan.
Irwan juga mengimbau kepada seluruh organisasi wanita di Kabupaten Nunukan, mulai dari TP PKK, Tim Posyandu, Bunda Paud, Bunda Literasi, Dharma Wanita dan Organisasi lainnya agar bisa bersinergi dengan pemerintah melalui peran dan posisinya masing-masing. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Endah Agustina
