Kaltara Berpotensi Diguyur Hujan Malam Hari Selama Sepekan

benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan memperkirakan dalam tujuh hari ke depan, wilayah Kalimantan Utara masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, terutama pada malam hingga dini hari.

Kepala BMKG Tarakan, M. Sulam Khilmi, mengungkapkan bahwa dari hasil analisis tim forecaster, potensi hujan masih cukup tinggi di sejumlah wilayah Kaltara.

“Dalam tiga hari ke depan, sebagian besar wilayah Kalimantan Utara berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang, kecuali Tarakan, Bulungan, Malinau, dan Nunukan. Namun pada tanggal 20 hingga 21 Juni, keempat daerah ini justru menjadi wilayah yang berpotensi diguyur hujan,” ujarnya, Jumat (20/6/2025).

Baca Juga :  Lolos Paskibraka Nasional, Tabella Siswi SMKN 1 Tarakan Target jadi Pembawa Baki di Istana

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pada tanggal 22 Juni, potensi hujan meningkat dan seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Utara diprakirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Pengaruh Belokan Angin

Menurut Sulam, peningkatan curah hujan ini dipicu oleh adanya konvergensi atau belokan angin di wilayah utara Kalimantan, yang menyebabkan kecepatan angin menjadi lebih lambat dan meningkatkan pembentukan awan-awan hujan.

“Belokan angin ini menjadi salah satu penyebab utama terbentuknya awan hujan, terutama di Kalimantan Utara, dalam sepekan ke depan,” terangnya.

Baca Juga :  Jumlah Desa Mandiri di Kaltara Tergolong Kecil

Dari sisi kemaritiman, BMKG mencatat bahwa hingga 23 Juni, tinggi gelombang di wilayah Kalimantan Utara, termasuk perairan Tarakan, masih tergolong aman.

“Gelombang maksimal hanya mencapai sekitar 90 cm atau tidak sampai satu meter, dengan kecepatan angin rata-rata 6 knot, dan cuaca umumnya berawan,” ujarnya.

Sulam juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat tidak ada fenomena astronomis signifikan, seperti gerhana bulan maupun posisi bulan terdekat dengan bumi yang dapat menyebabkan pasang tinggi.

Baca Juga :  Pemprov Kaltara Dukung Peran dan Eksistensi Masyarakat Hukum Adat

“Untuk tujuh hari ke depan, tidak ada fenomena yang berdampak signifikan terhadap tinggi muka air laut,” ucapnya.

Waspadai Dampak Hujan Malam Hari

Meski tidak dalam kategori ekstrem, masyarakat tetap diminta waspada terhadap potensi dampak dari hujan yang diprakirakan terjadi, seperti angin kencang, genangan air, luapan sungai, hingga banjir lokal.

“Potensi hujan terbanyak terjadi pada malam hingga dini hari dan pagi hari, karena proses pembentukan awan hujan yang membutuhkan waktu dari siang hingga malam hari,” pungkasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *