benuanta.co.id, NUNUKAN – Memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2025, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Nunukan menegaskan komitmennya dalam memutus mata rantai peredaran gelap narkoba melalui pendekatan pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan yang holistik.
Hal ini sejalan dengan tema nasional HANI tahun ini yaitu Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Pemberantasan Menuju Indonesia Emas 2045, menjadi landasan kuat bagi langkah strategis di wilayah perbatasan seperti Nunukan.
Kepala BNNK Nunukan, Anton Suriyadi Siagian, menyampaikan bahwa pendekatan terhadap permasalahan narkoba tidak bisa hanya bertumpu pada penindakan hukum semata.
Menurutnya, diperlukan upaya terpadu yang mencakup edukasi masyarakat, pemulihan korban penyalahgunaan, serta penguatan pengawasan di wilayah perbatasan.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan penegakan hukum. Pencegahan dan rehabilitasi harus berjalan beriringan, apalagi Nunukan adalah wilayah perbatasan yang rentan menjadi pintu masuk peredaran narkoba,” kata Anton, kepada benuanta.co.id, Jumat (20/6/2025).
Anton menambahkan bahwa kebersamaan seluruh elemen masyarakat, termasuk aparat hukum, tokoh agama, dan masyarakat sipil, menjadi kunci penting dalam menciptakan ekosistem pencegahan yang efektif. Ia menekankan bahwa peran tokoh agama sangat vital dalam menyebarkan informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba hingga ke akar rumput masyarakat.
“Yang paling utama adalah bagaimana kita mencegah masuknya narkoba ke Kabupaten Nunukan. Peran tokoh-tokoh agama sangat membantu dalam memberikan penyuluhan dan pemahaman yang mendalam kepada masyarakat,” imbuhnya.
Namun, Anton juga tidak menampik adanya tantangan besar yang dihadapi BNNK Nunukan, salah satunya adalah keterbatasan sumber daya manusia. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersatu padu, saling mendukung, dan membangun kolaborasi yang erat guna menciptakan sinergi dalam pemberantasan narkoba.
“Kalau hanya mengandalkan penegakan hukum, tentu tidak akan maksimal. Tapi jika semua pihak saling berkolaborasi, kita bisa membentuk mata rantai pencegahan yang kuat dan menjaga daerah-daerah rawan agar tetap aman dari ancaman narkoba,” tegas Anton.
Dengan semangat Hari Anti Narkoba Internasional 2025, BNNK Nunukan berharap upaya bersama ini dapat memperkuat ketahanan nasional dari bahaya narkotika dan mewujudkan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa