benuanta.co.id, NUNUKAN – Kegiatan kelulusan sekolah sering kali diwarnai dengan acara pelepasan, perpisahan, hingga ramah tamah antara siswa, guru, dan orang tua.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Akhmad, menegaskan di balik itu semua, kegiatan pelepasan siswa harus diambil hikmahnya secara mendalam.
Menurut Akhmad, momen seperti kelulusan bukan sekadar seremonial, melainkan menjadi wadah silaturahmi antara orang tua dan guru yang selama enam tahun telah mendidik anak-anak mereka.
“Banyak hal yang menjadi catatan selama proses pembelajaran, baik yang positif maupun yang perlu diperbaiki,” kata Akhmad, Jumat (20/6/2025).
Lebih lanjut, Akhmad mengingatkan agar apa yang telah diberikan guru selama anak-anak menempuh pendidikan di tingkat SD, harus terus didukung dan dilanjutkan oleh orang tua di rumah.
“Selama enam tahun anak-anak kita belajar di sekolah, peran guru sangat besar. Oleh karena itu, orang tua juga perlu mengucapkan terima kasih atas segala bimbingan para guru, sekaligus saling memaafkan jika ada kesalahan selama masa pendidikan,” jelasnya.
Kegiatan kelulusan ini, menurut Dinas Pendidikan Nunukan dilaksanakan sesuai arahan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI dengan prinsip tidak mewajibkan maupun melarang.
“Intinya, kita harus mengambil hikmahnya. Apapun yang diberikan oleh orang tua di sekolah adalah demi kepentingan anak-anak yang sedang menuntut ilmu, bukan untuk kepentingan guru semata,” tambah Akhmad.
Dengan pemahaman ini, diharapkan kegiatan kelulusan bukan hanya menjadi seremonial formalitas, tetapi juga mempererat hubungan antara guru, siswa, dan orang tua dalam mendukung keberhasilan pendidikan anak. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa