benuanta.co.id, TARAKAN – Progres pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Aki Balak tepatnya di depan Runway Bandara Juwata terus dilakukan.
Pemasangan PJU ini dilakukan sebagai bagian dari peningkatan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, khususnya di wilayah strategis dekat bandara, yang memang sering dikeluhkan oleh masyarakat karena gelap dan rentan akan aksi kriminalitas.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tarakan, Ahmady Burhan, S.STP, M.H., mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan Otoritas Jasa Bandara (OJB) Balikpapan yang memiliki kewenangan atas pengelolaan Bandara Juwata.
“Kami sudah bertemu dan membahas langsung dengan OJB Balikpapan terkait rencana pemasangan PJU ini,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Kamis (19/6/2025).
Langkah yang telah dilakukan adalah pemantauan lokasi untuk menentukan titik-titik potensial pemasangan lampu jalan. Dishub Tarakan telah menurunkan tim teknis ke lapangan guna memastikan koordinat yang sesuai dan tidak mengganggu operasional penerbangan.
“Kemarin hari Selasa (17/6/2025) sudah kami pantau langsung titiknya,” ujarnya.
Pemantauan tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Dishub Kota Tarakan, Kepala BLU Kantor UPBU Juwata Tarakan, Bambang Hartanto, serta Tim Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan. “Sudah kita petakan titik-titik koordinatnya yang berada di sekitar runaway itu,” sebutnya.
Namun, hingga saat ini pemasangan PJU belum bisa dilaksanakan karena masih menunggu surat resmi berupa izin dari OJB Balikpapan. Menurut Ahmady, izin tersebut sangat krusial karena pemasangan di area sekitar bandara memerlukan persetujuan otoritas penerbangan. “Sekarang kami tinggal menunggu surat izin resmi dari Otoritas Bandara Balikpapan,” katanya.
Terkait jumlah lampu PJU yang akan dipasang, Dishub Tarakan belum bisa memastikan jumlah pastinya. Jumlah tersebut akan ditentukan setelah izin keluar dan diketahui berapa titik yang diizinkan untuk pemasangan.
“Untuk jumlahnya belum bisa ditentukan, karena itu tergantung nanti dari pihak bandara mengizinkan berapa,” ungkapnya.
Setelah jumlah titik lampu diketahui, barulah Dishub Tarakan dapat menyusun kebutuhan anggaran untuk dimasukkan dalam anggaran perubahan tahun ini. “Nanti setelah tahu berapa yang bisa dipasang, dari situ baru kita tentukan anggarannya dan kita ajukan di anggaran perubahan,” terangnya.
Ia juga menegaskan pihaknya berharap izin dapat segera dikeluarkan agar pemasangan dapat dilaksanakan secepat mungkin, mengingat pentingnya penerangan jalan di kawasan tersebut bagi keselamatan pengguna jalan.
“Target kita, izin itu bisa keluar secepatnya agar segera bisa kami tindak lanjuti. Kami tetap berpegang pada regulasi dan menunggu arahan dari pemegang otoritas,” tutupnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Endah Agustina
