benuanta.co.id, BULUNGAN — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) Achmad Djufrie, menyampaikan harapan agar peningkatan kapasitas bangunan intake Jelarai milik PDAM Danum Benuanta, dapat berdampak nyata terhadap perluasan dan pemerataan layanan air bersih, terutama bagi warga Tanjung Selor dan sekitarnya.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri peresmian fasilitas intake atau pengambilan air baku yang terletak di kawasan PDAM Jelarai, beberapa waktu lalu. Pembangunan intake baru ini menelan anggaran sekitar Rp 4,6 miliar dan ditujukan untuk memperkuat sistem distribusi air bersih seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat.
“Dengan bertambahnya kapasitas intake, diharapkan pelayanan PDAM semakin optimal dan menjangkau lebih banyak masyarakat,” ujarnya, Kamis, (19/6/2025).
Secara teknis kata dia, peningkatan kapasitas ini memungkinkan distribusi air naik dari sebelumnya 50 liter per detik menjadi dua jalur masing-masing 40 liter per detik. Penambahan tersebut dinilai penting karena jumlah pelanggan PDAM Danum Benuanta saat ini terus bertambah, dari sekitar 4.800 pelanggan menjadi 6.000 dalam kurun waktu relatif singkat.
Intake Jelarai sendiri berfungsi sebagai titik awal proses pengolahan air bersih. Air baku diambil dari sumber sungai, kemudian dialirkan ke instalasi pengolahan untuk disaring dan didistribusikan ke rumah tangga.
Dengan kapasitas yang diperluas, PDAM diharapkan mampu menjawab tantangan kebutuhan dasar masyarakat, terutama di wilayah permukiman baru maupun daerah yang sebelumnya belum terjangkau jaringan pipa.
Tak hanya itu, dia juga menekankan, pentingnya pembangunan infrastruktur dasar seperti air bersih sebagai bagian dari pelayanan publik yang berkualitas.
Ia juga menyebut bahwa komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan layanan yang merata dan berkelanjutan harus terus dikawal dan diperkuat, terutama melalui kolaborasi lintas sektor. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Yogi Wibawa