Jemaah Haji Kaltara akan Dipantau Selama 28 Hari Usai Tiba di Tanah Air

benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Karantina Kesehatan (BKK) Kelas I Tarakan memastikan kesiapan dalam memantau kesehatan jamaah haji yang mulai kembali ke tanah air yang diperkirakan akan tiba di Kota Tarakan pada 24 Juni 2025.

Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan sejak kedatangan di embarkasi internasional hingga pemantauan lanjutan di fasilitas kesehatan setempat selama 28 hari ke depan.

Kepala BKK Kelas I Tarakan, dr. Rina Apridayanti menjelaskan proses screening kesehatan dilakukan begitu jamaah tiba di pintu masuk internasional, seperti di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.

Baca Juga :  Pemprov Kaltara Siapkan Regulasi Pengawasan dan Penindakan ODOL

Saat jamaah tiba, akan dilakukan screening terlebih dahulu. Kemudian dikumpulkan di aula untuk diberikan edukasi mengenai gejala-gejala yang harus diwaspadai pasca-kepulangan.

Ia menegaskan edukasi juga diberikan petugas kloter, termasuk dokter dan perawat, agar jamaah memahami pentingnya melaporkan keluhan kesehatan yang mungkin muncul dalam 28 hari setelah kepulangan.

“Jika setelah tiba di rumah muncul keluhan, jamaah diimbau untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti Puskesmas terdekat di domisili masing-masing,” ujarnya.

Baca Juga :  3 Hari Rusak, Crane di Pelabuhan Malundung Sudah Beroperasi Kembali

Menurutnya, untuk wilayah yang menjadi pintu masuk domestik seperti Nunukan, pendekatan tetap dilakukan meski tidak seketat di pintu masuk internasional.

“Kalau masuk dari jalur domestik seperti pelabuhan di Nunukan, memang tidak seperti dulu yang harus langsung di depan kedatangan. Tapi tetap ada petugas yang siap untuk melakukan pemantauan lanjutan di wilayah,” tambahnya.

dr. Rina juga mengingatkan pemantauan pasca-haji merupakan bagian penting dari pencegahan dini terhadap penyakit menular yang bisa terbawa dari luar negeri. Ia berharap elama masa inkubasi 28 hari jamaah tidak mengabaikan keluhan kesehatan sekecil apa pun. Hal ini penting untuk keselamatan jamaah haji dan orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga :  Swiss-Belhotel Tarakan Meriahkan Libur Panjang Anak, Dorong Kreativitas dan Imajinasi

“Dengan koordinasi lintas instansi, termasuk tenaga kesehatan di daerah dan petugas kloter, BKK Kelas I Tarakan optimistis pelaksanaan pemantauan kesehatan pasca-haji tahun ini akan berjalan lancar,” pungkasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *