benuanta.co.id, NUNUKAN – Meski saat ini operasional Damkar Kabupaten Nunukan masih berjalan, kondisi armada yang sudah tua menjadi tantangan tersendiri. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Nunukan, Drs. Rachmaji Sukirno, mengungkapkan bahwa sebagian besar mobil pemadam sudah berusia lanjut dan tidak lagi optimal mendukung mobilitas tinggi kegiatan pemadaman dan penyelamatan.
Tahun lalu, Damkar Nunukan berhasil menambah empat unit armada. Namun pada tahun 2025 ini, dari 11 unit yang diusulkan, hanya satu unit yang disetujui untuk pengadaan. “Kemungkinan ini karena adanya efisiensi anggaran,” kata Rachmaji, Selasa (16/6/2025).
Ia menambahkan, idealnya tahun ini bisa ditambah empat unit lagi. Penambahan ini diharapkan bisa mendukung distribusi armada ke wilayah-wilayah yang belum memadai, seperti Sebatik dan beberapa kecamatan lainnya.
“Mobil pemadam ini sangat kurang. Minimal setiap pos harus memiliki dua jenis kendaraan, yaitu Mobil Pemadam PTU (Portable Towable Unit) dan Mobil Pemadam Suplai,” jelasnya.
Sayangnya, hingga kini sebagian besar pos hanya dilengkapi Mobil Pemadam Suplai, yang tidak cukup optimal dalam penanganan kebakaran. Sementara untuk wilayah Nunukan sendiri, kedua jenis kendaraan tersebut sudah tersedia karena tingginya jumlah penduduk dan potensi risiko kebakaran.
Rachmaji menegaskan pentingnya pengadaan mobil baru untuk menjamin kesiapsiagaan dan efektivitas Damkar di lapangan. “Armada tua ini secara teknis sudah tidak ideal untuk kondisi lapangan kami yang dinamis dan menuntut kecepatan,” tambahnya.
Pemkab Nunukan diharapkan dapat mempertimbangkan kembali urgensi kebutuhan ini untuk mendukung keselamatan masyarakat secara menyeluruh. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa