benuanta.co.id, BULUNGAN – Proses pemulangan jemaah haji asal Indonesia terus berlangsung secara bertahap, termasuk jemaah haji asal kabupaten Bulungan, provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Kepala Kementrian Agama (Kemeng) Bulungan H. Ramli mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan untuk penjembutan jemaah haji yang dijadwalkan tiba di embarkasi Balikpapan pada tanggal 23 Juni mendatang pukul 15.25 WITA.
“Saat ini kita tengah mempersipkan penjembutan jemaah, setibanya di bandara para jemaah akan dijemput menggunakan bus asrama haji dan langsung diarahkan ke asrama haji Balikpapan untuk menjalani serangkaian proses serupa seperti saat keberangkatan,” ucapnya, Selasa (17/6/2025).
“Jemaah akan diterima secara resmi oleh PPIH embarkasi Balikpapan, kemudian diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing. Setelah itu, mereka bisa mengecek barang bawaan dan melaporkannya kepada panitia untuk dibawa bersama,” tambahnya.
Ramli menjelaskan, setelah proses di Balikpapan selesai jemaah akan melanjutkan perjalanan ke kabupaten/kota masing-masing. “Pada 24 Juni 2025 pukul 09.55 WITA, jamaah haji asal Bulungan akan diberangkatkan dari Bandara Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan menggunakan maskapai lanjutnya Citilink menuju Bandara Juwata Tarakan, dan dijadwalkan tiba pukul 11.10 WITA,” ungkapnya.
Dari Tarakan, jemaah akan langsung diberangkatkan ke Tanjung Selor menggunakan armada Speed Limex Family dan Limex Kaltara pada sekitar pukul 12.30 WITA. Kedatangan mereka akan disambut di Pelabuhan VIP Kayan I dan selanjutnya diarahkan menuju Masjid Agung Istiqomah Tanjung Selor sebagai lokasi penyerahan resmi kepada pihak keluarga.
Dalam kesempatan tersebut, H. Ramli juga menyinggung teknis penjemputan oleh keluarga jemaah. Ia menegaskan bahwa satu mobil perwakilan keluarga akan mendapatkan satu stiker khusus yang memungkinkan masuk ke area Masjid Agung Istiqomah.
“Stiker ini harus diambil lebih dahulu oleh pihak keluarga dan akan diregistrasi oleh PPIH Kabupaten serta pihak keamanan. Jumlah keluarga yang diperbolehkan menjemput akan dibatasi untuk menjamin kenyamanan dan keamanan, terutama bagi barang bawaan jamaah,” tegasnya.
Tak hanya itu, Ramli juga berharap seluruh tim koordinator dan panitia yang terlibat dapat menjaga komunikasi dan koordinasi secara intens agar seluruh proses penjemputan berjalan tertib, lancar, dan aman.
“Saya minta agar seluruh tim panitia terus menjalin komunikasi dan melakukan koordinasi secara matang. Ini demi memberikan pelayanan terbaik dan memastikan jamaah kita bisa kembali dengan nyaman dan selamat hingga bertemu kembali dengan keluarganya masing-masing” pungkasnya. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Yogi Wibawa