benuanta.co.id, NUNUKAN – Kepala Konsulat Republik Indonesia (KRI) di Tawau, Sabah, Malaysia, Aris Heru Utomo mengimbau seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Malaysia, khususnya di wilayah Sabah, untuk senantiasa menjaga kerukunan serta menghormati tradisi dan budaya setempat.
Dalam pernyataan resminya, pihak KRI mengajak Warga Negara Indonesia (WNI) agar tetap memelihara nilai-nilai budaya dan adat istiadat masing-masing, tanpa merusak atau mengganggu tradisi negara lain.
“Kita ingin masyarakat Indonesia di perantauan tetap menjaga jati diri budaya kita, namun juga harus menghargai nilai-nilai yang berlaku di negara tempat tinggal,” kata Aris Heru Utomo, Senin (16/6/2025).
Selain soal budaya, KRI juga menekankan pentingnya legalitas dokumen bagi WNI yang tinggal dan bekerja di Malaysia. Masyarakat diimbau untuk datang dan bermukim di wilayah Sabah dengan dokumen resmi yang sesuai dengan aturan imigrasi Malaysia.
“Kami mengingatkan agar setiap WNI yang berada di Tawau dan sekitarnya memiliki izin tinggal dan bekerja yang sah. Jangan datang sebagai pendatang asing tanpa izin. Ini penting untuk melindungi hak dan keselamatan mereka sendiri,” tegasnya.
Imbauan ini disampaikan seiring upaya KRI Tawau dalam meningkatkan kesadaran hukum dan ketertiban masyarakat Indonesia di luar negeri, serta menjaga hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia, khususnya di wilayah perbatasan seperti Sabah. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa