benuanta.co.id, NUNUKAN – Kabupaten Nunukan turut ambil bagian dalam ajang nasional Jogja Kreatif Expo 2025 yang digelar di Jogja City Mall, Jalan Magelang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (12/6/2025) lalu. Kegiatan pameran ini berlangsung selama empat hari, dari tanggal 12 hingga 15 Juni 2025, dan diikuti oleh 11 daerah dari seluruh Indonesia.
Dalam ajang ini, Kabupaten Nunukan menampilkan deretan karya terbaik dari pelaku UMKM ekonomi kreatif (ekraf) binaan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Nunukan. Produk-produk yang dipamerkan meliputi hasil kriya, olahan makanan khas, aneka kerajinan tangan, serta batik bermotif khas Nunukan yang dikenal dengan nama Lulantatibu.
Tenan berukuran 3×3 meter milik Kabupaten Nunukan tampil mencolok dengan nuansa etnik khas perbatasan. Keikutsertaan ini menjadi bagian dari upaya promosi produk lokal ke kancah nasional bahkan internasional.
Kepala Disbudporapar Nunukan, Abdul Halid, ST., MAP., menyampaikan bahwa potensi ekraf Nunukan sangat besar dan perlu terus dikenalkan ke pasar luar, terutama domestik.
“Kita memiliki banyak potensi yang harus disebarkan ke luar, terutama pasar domestik. Lebih tepatnya produk agroindustri dalam arti luas,” kata Halid, Ahad (15/6/2025).
Ia juga menekankan pentingnya pameran ini sebagai sarana untuk mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus di perbatasan paling utara Indonesia, yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
“Selain objek wisata alam yang ada di perbatasan, misi lainnya yakni memperkenalkan potensi kekayaan budaya kita, yang sangat beragam dan memiliki ciri khas serta keunikan yang jarang dimiliki daerah lain di Indonesia. Makanya kita hadirkan kriya, manik-manik, batik khas Lulantatibu,” lanjutnya.
Halid berharap, melalui event tahunan yang telah memasuki tahun ketiga ini, produk-produk UMKM kreatif asal Nunukan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di tingkat regional dan nasional, namun juga mancanegara.
Jogja Kreatif Expo 2025 sendiri dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DIY, dan menjadi ajang penting berskala nasional yang menggabungkan berbagai sektor mulai dari perdagangan, pariwisata, pertanian, perikanan, perindustrian, investasi, koperasi, hingga ekonomi kreatif. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa
Diksi yang lebih elegan untuk berita ini adalah “unjuk karya”