benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Mengasah minat bakat anak muda untuk menghasilkan bibit unggul di Kabupaten Tana Tidung (KTT) khususnya bidang olahraga masih terkendala kurangnya pada pelatih yang berkompeten di bidangnya dan bersertifikat.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disparpora Tana Tidung, Datu Abdurahman, mengatakan, masih banyak cabang olahraga (Cabor) yang minim pelatih, seperti futsal, bulutangkis, volly, namun sebelumnya sempat diusulkan untuk pelatihan khusus pelatih.
“Tapi hampir semua Cabor itu kita kekurangan pelatih,” kata Datu, Ahad (15/6/2025).
Dia menambahkan, ada satu Cabor yang sempat ikut pelatihan yaitu panahan. Sayangnya yang mengikuti pelatihan adalah wasit bukan pelatih, karena pelatihan wasit dan pelatih berbeda. Harus berdasarkan tingkatan mulai tingkat daerah hingga nasional.
“Kalau dilihat pelatih yang berdasarkan pengalaman saja banyak yah, tetapi yang kita butuhkan pelatih yang bersertifikat, tapi agak susah lagi karena kita pasti berkaitan dengan anggaran,” tambahnya.
Sertifikat ini sangat dibutuhkan, apalagi saat ada kegiatan dan diberikan honor hariannya, biasanya dilampirkan dengan sertifikat.
“Jadi ada bukti bahwa dia benar-benar pelatih yang sudah mengikuti pelatihan pelatih,” pungkasnya. (*)
Reporter: Kurniawin
Editor: Ramli