Keterbukaan Informasi Publik Masih Rendah

benuanta.co.id, BULUNGAN – Berdasarkan hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) tahun 2024 angka nilai keterbukaan informasi publik di Kalimantan Utara (Kaltara) terbilang masih sangat rendah yakni 39,9 persen.

Ketua Komisi Informasi Kaltara Fajar Mentari, angka tersebut menempatkan Provinsi termuda di Indonesia ini masuk kategori daerah tidak informatif terhadap keterbukaan informasi publik.

“Kaltara harus berkerja keras  harus bekerja keras dan berbenah untuk menjadi daerah yang informatif terhadap keterbukaan publik,” ucapnya Ahad (15/6/2025)

Baca Juga :  Gubernur Kaltara Hadiri Undangan The Legend Of Pongtiku di Toraja

Kata Fajar Mentari, secara khusus hal ini menjadi warning bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kaltara. Baik di provinsi maupun kabupaten disebut tidak informatif, nilainya sangat rendah hanya 39,9 persen jauh di bawah angka nasional 86 persen.

Tak hanya itu, rendahnya nilai tersebut bisa disebabkan pengelolaan keterbukaan informasi publik yang belum optimal, seperti transparansi dan minimnya membuka akses informasi kepada masyarakat.

Baca Juga :  Gubernur Kaltara Tegaskan Pramuka Harus jadi Pilar Pembentukan Karakter Generasi Muda

Senada juga disampaikan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Hubungan Antar Lembaga Setda Provinsi Kaltara, Wahyuni Nuzband tak memungkiri hal tersebut. Pasalnya PPID Kaltara memang belum melaksanakan tugas dan kewajibannya secara penuh.

Oleh sebab itu, tahun ini Pemprov Kaltara bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kabupaten/kota akan menggenjot agar keterbukaan informasi publik dapat ditingkatkan. Ia juga menilai, masyarakat belum memiliki kesadaran akan pentingnya sebuah informasi untuk mengetahui hak-hak sebagai warga di Kaltara.

Baca Juga :  Pemprov Kaltara Hadirkan Pasar Ikan Murah di Nunukan, Masyarakat: Sangat Membantu 

“Mudah-mudahan di tahun 2025 kita akan mendorong PPID untuk partisipasinya meningkat. Karena itu adalah bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat untuk memperoleh informasi publik,” tutupnya. (*)

Repoter: Ikke

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *