benuanta.co.id, NUNUKAN — Peningkatan peran perempuan dalam berbagai sektor strategis di Kabupaten Nunukan terus menunjukkan perkembangan pesat. Bahkan, kontribusi perempuan dinilai hampir menyamai peran laki-laki, khususnya dalam ranah politik dan pembangunan daerah.
Melihat tren positif tersebut, Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Nunukan bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar pelatihan bertajuk “Membangun Skill Komunikasi Efektif Berbasis Wawasan Cutting Edge Technology dan Futuristik” yang bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya kaum perempuan.
Ketua KPPI Kabupaten Nunukan, Robiyanti, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembekalan bagi para perempuan yang telah, dan akan, terjun ke dunia politik maupun organisasi sosial.
“Kegiatan ini adalah pembekalan public speaking bagi para perempuan, agar mampu tampil dan berbicara di hadapan publik dengan lebih baik, percaya diri, dan berpengaruh,” kata Robiyanti, Ahad (15/6/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Nunukan Kaharuddin, menilai pelatihan ini sangat relevan dengan tantangan zaman yang semakin kompleks, dinamis, dan menuntut kemampuan adaptif tinggi, khususnya dalam bidang komunikasi dan teknologi informasi.
Menurut Kaharuddin, data dan observasi menunjukkan bahwa peran perempuan di Kabupaten Nunukan saat ini hampir sejajar dengan laki-laki dalam berbagai bidang. Ia menekankan pentingnya perempuan untuk tidak hanya hadir sebagai pelengkap, tetapi sebagai kekuatan utama demokrasi.
“Perempuan memiliki peran signifikan dalam menentukan arah demokrasi di Nunukan. Mereka harus menjadi arus perubahan bahkan garda terdepan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa membangun keterampilan komunikasi berbasis teknologi futuristik bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah kebutuhan mendesak.
“Bukan hanya soal bersuara, tapi bagaimana suara kita didengar, dipahami, dan mampu mempengaruhi arah kebijakan secara cerdas, strategis, dan berdaya saing,” tutur Kaharuddin.
Ia meyakini bahwa perempuan yang menguasai komunikasi berbasis teknologi serta memiliki wawasan futuristik akan melahirkan pemimpin perempuan yang tangguh, inovatif, dan siap menjawab tantangan zaman.
“Dari Nunukan, kita kirimkan pesan bahwa perempuan bukan hanya pelengkap demokrasi, tapi pondasi utamanya,” tambahnya.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan peningkatan peran perempuan di kancah politik Kabupaten Nunukan mampu bersinergi dengan pelaksanaan visi dan misi pemerintah, serta turut mendorong realisasi 17 program arah baru perubahan Kabupaten Nunukan. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa