benuanta.co.id, BULUNGAN – Kepala Dinas Pekerja Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPR-Perkim) Kalimantan Utara (Kaltara), Helmi mengatakan penanganan kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan yang ada di Krayan Kabupaten Nunukan akan ditangani DPUPR Kaltara, khususnya yang berhubungan dengan kewenangan pemerintah provinsi.
Salah satunya Jalan Lingkar Krayan. Penanganannya secara bertahap, tidak bisa dilakukan secara keseluruhan. “Jalan Lingkar Krayan itu terbagi atas dua segmen. Segmen pertama itu dari Long Bawan ke Lembudut sampai Long Layu dengan anggaran Rp 5 miliar. Kemudian segmen dua dari Long layu ke Binuang dengan anggaran Rp 1,5 miliar,” ucapnya, Sabtu (14/6/2025).
Helmi juga mengatakan untuk saat ini dua segmen yang akan dikerjakan itu masih dalam proses lelang. Harapannya proses lelang bisa segera selesai agar penanganan di lapangan bisa dilakukan segera.
“Nanti di perubahan insyaallah kita tambah lagi (anggaran untuk penanganan Lingkar Krayan itu),” ungkapnya.
Melihat panjang Jalan Lingkar Krayan yang kurang lebih 80 kilometer itu, Helmi menyebutkan estimasi kebutuhan anggaran untuk penanganan secara keseluruhan itu cukup besar. “Di sana itu panjangnya hampir 80 kilometer. Kalau secara total itu mungkin bisa sampai Rp 100 miliaran,” tuturnya.
Saat ditanyai terkait dengan tawaran teknis pengerjaan jalan di Krayan dengan menggunakan sistem telpot, Helmi menegaskan bahwa untuk teknis pengerjaannya akan disesuaikan.
“Memang di sana kita menggunakan material setempat. Terutama untuk pekerjaannya yang istilahnya disebut sistem telpot. Ini akan kita sesuaikan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Ramli
