benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Kesehatan Kota Tarakan mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan agar terhindar dari kasus demam berdarah.
Kepala Dinkes Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes menuturkan kasus DBD setiap bulannya pada tahun ini dibandingkan tahun 2024 tidak terjadi peningkatan yang signifikan.
“Jadi kayak stuck gitu loh, cuman gak turun juga. Biasanya kalau dia DBD itu sekitar 20 kasusnya,” ujarnya.
Kondisi cuaca seperti hujan turut mendukung perkembangan biakan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue yang menyebabkan DBD.
Ia menuturkan pihaknya masih menunggu data untuk tahun 2025 terdapat 36 kasus sedangkan tahun 2024 terdapat 268 kasus DBD di 20 kelurahan yang ada di Kota Tarakan.
“Langkah Dinkes tetap melakukan pencegahan, kalau ketemu kasus ya berarti kami lakukan penyelidikan Epidemiologi atau PE,” ungkapnya.
“Kemudian kalau PE-nya misalnya positif, berarti kami lakukan fogging, kan gitu ya. Terus kemudian walaupun PE-nya enggak positif, tetap juga kami berikan abate untuk di tempat-tempat penampungan air, ” tambahnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tarakan agar tetap menjaga lingkungan diluar maupun di dalam rumah. Masyarakat diminta untuk menghindari hal yang bisa menjadi sarang nyamuk.
“Terus kemudian juga kami sarankan untuk menjaga kebersihan, lingkungan, kan juga di dalam rumah, kadang-kadang kan pakaian menumpuk, itu juga menjadi sarang nyamuk,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli