benuanta.co.id, NUNUKAN – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) kembali marak di Kabupaten Nunukan. Diduga, ODGJ tersebut berasal dari negara tetangga, Malaysia.
Setelah ditelurusi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Nunukan, ODGJ tersebut diketahui sudah lanjut usia dan tidak mengetahui arah atau tujuan, namun tiba-tiba berada di wilayah Nunukan tanpa kejelasan siapa yang membawanya.
Kepala DSP3A Nunukan, Faridah Ariyani, mengungkapkan pihaknya kerap menerima laporan dari masyarakat terkait keberadaan ODGJ yang tidak dikenal.
“Kami sering menerima laporan dari masyarakat bahwa ada ODGJ yang ditemukan di sekitar lingkungan mereka. Saat ditanya-tanya, ternyata ada yang mengaku dari Malaysia, namun kami tidak tahu bagaimana bisa sampai di sini dan siapa yang membawanya,” kata Faridah, Jumat (13/6/2025).
Faridah menambahkan, kemunculan ODGJ secara tiba-tiba ini menjadi pertanyaan besar karena tidak ada catatan resmi atau laporan terkait masuknya individu tersebut ke wilayah Nunukan. Hal ini menyulitkan pihak DSP3A dalam melakukan penanganan lanjutan, terutama dalam hal identifikasi dan pemulangan ke daerah asal.
“Kami tidak tahu siapa yang membawanya dan tidak ada laporan masuk. Tiba-tiba saja sudah ada di sini, dan itu yang menjadi kendala kami dalam proses asesmen maupun pemulangan,” jelasnya.
Fenomena ini, lanjut Faridah, menunjukkan perlunya pengawasan yang lebih ketat di pintu-pintu masuk wilayah perbatasan serta sinergi antara instansi terkait, termasuk imigrasi, kepolisian, dan pihak desa.
“Kami berharap ada kerja sama yang lebih kuat antarinstansi agar penanganan ODGJ yang datang dari luar wilayah, khususnya dari luar negeri, bisa lebih tertib dan terdata,” pungkasnya (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Endah Agustina