benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Angka stunting di Tana Tidung berhasil turun signifikan pada dua tahun terakhir. Dari sebelumnya diangka 30,7 persen, kini Tana Tidung berhasil menurunkan menjadi 7,4 persen. Dari capaian itu, Tana Tidung juga masuk dalam 11 kabupaten/kota dengan angka stunting terendah di Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Tana Tidung, Mohamad Sarif mengatakan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja bersama lintas sektor yang terintegrasi, dimulai dari perencanaan berbasis data hingga pelaksanaan program secara konsisten.
“Beragam kegiatan intervensi juga telah kita jalankan, mulai dari peningkatan gizi ibu hamil dan balita, penyuluhan kesehatan, pembagian makanan tambahan, serta pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri,” kata Sarif, Kamis (12/6/2025).
Dia menambahkan, di sekolah, program minum susu gratis dan edukasi kesehatan turut memperkuat pencegahan stunting sejak usia dini. Sedangkan di tingkat desa, kader Posyandu aktif memasak dan menyuapi langsung anak-anak yang mengalami stunting.
“Dengan berbagai upaya yang dilakukan ya kita berusaha semoga bisa turun lah paling tidak dua persen itu usaha kita,” sebutnya.
Keterlibatan berbagai pihak, termasuk TP PKK, tenaga kesehatan, kader KB, dan tokoh masyarakat, turut memperkuat kolaborasi dalam penanganan stunting. Forum-forum diskusi, edukasi gizi, serta pendekatan langsung ke keluarga yang berisiko menjadi strategi utama yang diterapkan.
“Hal ini juga didukung penuh oleh kepala daerah langsung, dengan konsistensi menjaga capaian ini terus ditekankan agar target stunting nol dapat terwujud di masa mendatang,” pungkasnya. (*)
Reporter: Kurniawin
Editor: Endah Agustina