Tiket Palsu Marak Beredar, Pelni Tarakan Ingatkan Masyarakat Waspada  

benuanta.co.id, TARAKAN – PT Pelni (Persero) Cabang Tarakan mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat terkait maraknya kasus penipuan pembelian tiket kapal penumpang melalui jalur tidak resmi. Peringatan ini diberikan setelah pihak cabang menerima laporan adanya calon penumpang yang mengalami kerugian akibat membeli tiket dari calo dan akun media sosial yang tidak berafiliasi dengan Pelni.

Kepala Cabang PT Pelni Tarakan, Ferdy Ronny Masengi menegaskan, saat ini pihaknya telah menemukan beberapa kasus di mana tiket yang dibeli oleh calon penumpang tidak tercatat dalam sistem resmi Pelni.

“Contoh, masih ada calon penumpang yang membeli tiket melalui Facebook dan platform lain yang tidak sesuai. Jadi, e-tiket atau kode booking yang terbit setelah dicek dengan database kami, tidak ditemukan,” jelasnya kepada benuanta.co.id, Rabu (11/6/2025).

Baca Juga :  Warga di Juata Permai Batal Demo PT PRI, Proses Mediasi Hasilkan Sejumlah Kesepakatan

Menurut Ferdy, modus penipuan yang paling banyak terjadi adalah dengan menawarkan tiket murah melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, hingga TikTok. Tak jarang, calon penumpang tergiur harga murah tanpa melakukan verifikasi saluran resmi.

“Kami pastikan, jika file tiket tidak tercatat di sistem, maka tiket tersebut adalah palsu,” tegasnya.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembayaran melalui transfer ke rekening pribadi, karena cara ini sangat rentan dimanfaatkan oleh oknum penipu.

“Jika pembayarannya bukan ke mitra resmi atau saluran yang kami umumkan, bisa dipastikan itu bukan transaksi yang aman,” imbuhnya.

Untuk mencegah kerugian lebih luas, Pelni mengimbau agar pembelian tiket hanya dilakukan melalui kanal resmi perusahaan. Saluran tersebut meliputi aplikasi Pelni Mobile, website pelni.co.id, contact center di nomor 021-162 dan WhatsApp 0811-1621-162, serta loket resmi cabang PELNI dan agen perjalanan yang telah bekerja sama.

Baca Juga :  Cegah Penambahan DBD, Dinkes Tarakan Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

“Kami sudah mengumumkan semua jalur resmi ini secara terbuka, baik secara daring maupun luring,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipatif, Pelni juga telah merilis infografis resmi bertema ‘Waspada Penipuan’, yang memuat daftar kanal resmi serta jenis-jenis transaksi yang harus dihindari. Dalam infografis tersebut, masyarakat diingatkan agar tidak membeli dari calo, iklan media sosial tak terpercaya, dan jangan pernah mentransfer dana ke rekening pribadi.

“Poster ini kami sebar di berbagai titik layanan dan media sosial resmi Pelni sebagai edukasi publik,” ungkapnya.

Ia menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan verifikasi data penumpang untuk memastikan bahwa hanya penumpang dengan tiket valid yang bisa melakukan perjalanan.

Baca Juga :  550 PPPK Pemkot Tarakan Bakal Dilantik 23 Juni

“Setiap tiket akan kami cek kesesuaiannya dengan identitas dan data sistem kami, agar tidak ada yang dirugikan,” katanya.

Pelni juga bekerja sama dengan mitra pembayaran terpercaya, seperti BRIVA, Mandiri Virtual Account, BNI, Permata, BTN, serta ritel seperti Alfamart, Alfamidi, dan Indomaret.

“Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan pengalaman pembelian yang aman dan nyaman,” jelasnya.

Ferdy menambahkan bahwa edukasi kepada masyarakat sangat penting untuk mengurangi risiko penipuan digital, terutama di wilayah yang jangkauan internet dan literasi digitalnya masih terbatas.

“Kami tidak hanya melayani angkutan laut, tapi juga bertanggung jawab atas keamanan transaksi yang melibatkan pelanggan kami,” pungkasnya. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *