benuanta.co.id, TARAKAN – Uskup Agung Jakarta, Prof. Dr. Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo perdana mendatangi Bumi Benuanta pada Selasa (10/6/2025) setelah ditetapkan sebagai Uskup Militer untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) oleh Vatikan.
Terkait hal tersebut, Uskup Keuskupan Tanjung Selor (Wilayah Kaltara dan Kabupaten Berau), Mgr. Paulinus Yan Olla, MSF mengungkapkan kunjungan ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh Prof. Dr. Ignatius ke Kaltara.
Kunjungan tersebut dilakukan Prof. Ignatius ditunjuk Vatikan sebagai Uskup di Keuskupan Militer meskipun ia juga merupakan Uskup Agung Jakarta. Tak hanya itu saja, tahun ini merupakan tahun perayaan Yubelium oleh gereja Katolik di seluruh dunia. Perayaan ini merupakan wujud rasa syukur dan juga pemulihan relasi di dalam konteks gereja Katolik yaitu relasi dengan sesama, Tuhan dan alam ciptaan.
Keusukupan Tanjung Selor mengusahakan pembekalan khusus bagi TNI dan Polri oleh Prof. Dr. Ignatius sebagai Uskup Militer “Makanya saya undang beliau dengan staf 11 orang mereka sudah punya tim dan SOP sendiri hadir di sini dan memberi pembinaan khusus TNI Polri sekaligus sebagai titik awal untuk pembekalan dan struktur kepengurusan TNI dan Polri dalam bidang pelayanan,” ungkapnya.
Diketahui di Indonesia ada 38 Keuskupan ditambah Keuskupan Militer, maka total terhitung ada 39 Keuskupan. Tanjung Selor termasuk nanti urutan nomor 20 untuk pembentukan Keuskupan Militer.
Dalam bahasa latin, Keuskupan Militer disebut ordinariatus kartensis Indonesia atau Koordinat Militer Indonesia yang lingkupnya adalah pelayanan terhadap orang Katolik di lingkungan TNI dan Polri.
Keuskupan militer pada dasarnya wajib dibuat di seluruh Indonesia dan tidak hanya di Kaltara. “Ini bagian pembinaan TNI Polri dan di baru momentum Yubelium ini lah kami minta untuk itu dilaksanakan. Artinya harus ada kesinambungan. Dan kesinambungannya adalah tuntutan untuk kami sendiri mempunyai pastur yang punya kualifikasi dikirim khusus aktif di bagian militer,” ungkapnya.
Di Asia sendiri baru ada tiga negara yang memiliki Keuskupan Militer. Pertama di Indonesia, kedua di Filipina dan ketiga Korea Selatan. “Semua negara Asia yang lain belum punya Keuskupan Militer yang ditunjuk dari Vatikan. Keuskupan militer sejak tahun 1949 atau sesudah kemerdekaan,” paparnya.
Sementara keuskupan militer di Kaltara ini yang pertama. Sedangkan untuk di Indonesia secara umum sudah ketiga dan keempat kali berganti Uskup. “Di masa Kardinal yang ketiga. Dulu Pak Suryo Pronoto, kemudian ada Pak Yustinus Darmo dan Yulius Darmo Armojo dan sekarang beliau Pak Ignatius. Jadi baru empat orang yang ditunjuk,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Endah Agustina