benuanta.co.id, TARAKAN – Layanan pelayaran dari dan ke Tarakan mengalami penyesuaian menyusul proses perawatan tahunan Kapal Motor (KM) Bukit Siguntang milik PT Pelni yang tengah menjalani docking sejak 31 Mei 2025. Proses ini direncanakan berlangsung selama 21 hari hingga 20 Juni mendatang.
Kepala Cabang PT Pelni Tarakan, Ferdy Ronny Masengi, menjelaskan kegiatan docking merupakan kewajiban tahunan bagi seluruh armada Pelni sebagai bagian dari pemeliharaan berkala.
Perawatan kapal dilakukan satu kali dalam setahun,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Selasa (10/6/2025).
Docking KM Bukit Siguntang tahun ini dilakukan di Galangan PT DKB 1 yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta. Proses ini mencakup pengecekan menyeluruh kondisi kapal, mulai dari lambung hingga sistem mesin, demi memastikan keamanan dan kelayakan berlayar. Selama masa docking, tidak ada kapal pengganti yang disiapkan untuk menutupi kekosongan jadwal. Hal ini berakibat pada terhentinya sementara layanan pelayaran reguler dari Pelabuhan Malundung, Tarakan.
“Selama docking tidak ada kapal pengganti sampai selesai,” tegasnya.
Durasi 21 hari yang ditetapkan mengacu pada standar nasional waktu docking kapal milik Pelni. Namun Ferdy tidak menutup kemungkinan adanya keterlambatan meski hanya dalam hitungan hari.
“Antrean itu hal yang biasa karena banyak armada Pelni lainnya juga menjalani perawatan serupa,” tuturnya.
Meski begitu, pihak Pelni optimistis proses perawatan KM Bukit Siguntang dapat selesai sesuai jadwal. Jika tidak ditemukan kendala berarti, kapal tersebut diperkirakan kembali berlayar dan melayani penumpang pada awal Juli 2025.
“Hal ini penting karena KM Bukit Siguntang termasuk salah satu kapal utama yang melayani wilayah Indonesia Timur, termasuk Tarakan,” imbuhnya.
Di sisi lain, KM Lambelu yang sebelumnya juga sempat menjalani proses perawatan kini telah kembali melayani rute reguler. Kehadirannya sedikit mengurangi tekanan akibat absennya KM Bukit Siguntang dari jalur pelayaran. Dengan rampungnya perawatan KM Bukit Siguntang nanti, PT Pelni berharap distribusi kapal dan layanan penumpang di Pelabuhan Malundung dapat kembali berjalan normal.
“Kami upayakan agar kapal kembali beroperasi tepat waktu dan pelayanan bisa pulih seperti semula,” pungkasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Yogi Wibawa
