Limbah Botol Plastik dari Pembudidaya Rumput Laut Capai 57,32 Ton per Bulan

benuanta.co.id, NUNUKAN — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nunukan mencatat jumlah limbah plastik yang dihasilkan dari aktivitas pembudidayaan rumput laut mencapai angka yang cukup mencengangkan.

Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat sekitar 5.547.000 botol pelampung yang digunakan para pembudidaya, dengan rata-rata berat satu botol mencapai 31 gram.

Jika dihitung secara total, jumlah tersebut setara dengan 171.957.000 gram atau 171.957 kilogram, yakni 171,96 ton limbah plastik. Asumsinya, pelampung-pelampung botol tersebut digunakan selama dua siklus panen dalam tiga bulan.

Baca Juga :  Kekurangan Armada, Damkar Nunukan Usulkan Penambahan Mobil Pemadam

Dengan demikian, DLH memperkirakan jumlah limbah plastik yang dihasilkan per bulan mencapai 57,32 ton.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kabupaten Nunukan, Muhammad Irfan Akmad menjelaskan limbah ini berasal dari penggunaan botol plastik bekas sebagai pelampung untuk budidaya rumput laut.

Dalam praktiknya, satu bentang lahan budidaya menggunakan sejumlah besar botol sebagai pelampung, dan biasanya akan diganti setelah satu atau dua kali panen.

Baca Juga :  Konsulat RI Tegaskan Pentingnya Dokumen Resmi bagi WNI di Malaysia

“Sampah botol kita dalam sebulan itu bisa mencapai 57,32 ton dari pembudidaya rumput laut,” kata Irfan, kepada benuanta.co.id, Senin (9/6/2025).

Ia juga menambahkan bila dirata-ratakan, setiap hari terdapat sekitar 2 ton limbah plastik yang dihasilkan dari aktivitas ini. Menurutnya, fakta ini menjadi perhatian serius karena volume limbah yang cukup besar berpotensi mencemari lingkungan pesisir jika tidak ditangani dengan baik.

Baca Juga :  Imbas Diskon Tiket 50 Persen, Pelni Nunukan Catat Adanya Lonjakan Penumpang

DLH Nunukan kini tengah merancang strategi untuk menangani permasalahan ini, termasuk dengan mendorong penggunaan pelampung ramah lingkungan serta peningkatan kesadaran masyarakat budidaya terhadap pentingnya pengelolaan limbah secara berkelanjutan. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Endah Agustina

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *