Keren! Desa Kelubir Jadi Contoh Wilayah Pendukung Pangan Nasional

benuanta.co.id, BULUNGAN – Swasembada pangan menjadi salah satu program unggulan yang tercatat dalam Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam mewujudkannya, daerah harus ikut terlibat dan berperan aktif. Upaya itu sudah terlihat di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto mengatakan dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional tahun 2025, di Kabupaten Bulungan telah melakukan penanaman dan pemanenan jagung.

Baca Juga :  Kaltara Berpotensi Diguyur Hujan Malam Hari Selama Sepekan

“Kemarin kita sudah melaksanakan panen raya jagung serentak kuartal II tahun 2025, berlokasi di Desa Kelubir Kecamatan Tanjung Palas Utara,” ujarnya.

Dia menjelaskan kegiatan panen raya tersebut merupakan bagian dari rangkaian panen raya jagung serentak Polri yang dipusatkan secara nasional di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia.

Sementara itu, jajaran Polda di seluruh Indonesia, termasuk Polda Kaltara melaksanakan kegiatan panen di wilayah masing-masing dan mengikuti jalannya acara pusat melalui video conference.

Baca Juga :  Himpunan BTKV Dukung Pemerataan Bedah Jantung Nasional, Kaltara Jadi Lokasi Strategis

“Saya mengapresiasi kepada masyarakat Desa Kelubir, khususnya para petani jagung yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program pertanian berkelanjutan,” tuturnya.

Dengan panen raya itu, menjadi bukti jika masyarakat Kaltara khususnya di Kabupaten Bulungan memiliki potensi besar dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Polri akan terus hadir dan mendukung semua upaya ini melalui sinergi lintas sektor,” bebernya.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan di Desa Kelubir luas tanam jagung menunjukkan peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir. Hal itu pula didukung oleh program pendampingan, distribusi bibit unggul dan pelatihan pertanian terpadu.

Baca Juga :  Jemaah Haji Kaltara akan Dipantau Selama 28 Hari Usai Tiba di Tanah Air

“Kita harapkan panen seperti ini dapat menjadi agenda rutin tahunan yang terus ditingkatkan. Karena ini bukan hanya soal hari ini, tapi menyangkut masa depan ketahanan pangan dan kesejahteraan generasi penerus kita,” pungkasnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *