benuanta.co.id, TARAKAN – Serba serbi pemotongan kurban di Hari Raya Idul Adha 1446 H datang dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalimantan Utara (Kaltara). Pada kurban kali ini, LDII menyembelih hewan kurban dengan jumlah yang fantastis yakni sebanyak 217 ekor sapi, Jumat (6/6/2025).
Penyembelihan hewan dilakukan di halaman Masjid Nur Hasan, Jalan Wijaya Kusuma, RT 48, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan yang dimulai sejak pukul 08.00 WITA.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPC) LDII Kaltara, H. Jaet Ahmad Fatoni menuturkan pada tahun ini pihaknya menyembelih sapi sekitar 217 ekor dan kambing sebanyak 35 ekor. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah hingga hari Tasyrik yaitu pada 13 Juni 2025 mendatang.
“Tasyrik kan tanggal 13 Dzulhijjah. Jadi untuk tanggal 10 (Dzulhijjah) ini kurang lebih seperti itu jumlahnya. Tapi masih bisa bertambah mudah-mudahan,” ujarnya, Jumat (6/6/2025).
Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah ini mengalami peningkatan. Pada tahun 2024 lalu terdapat sekitar 190an ekor hewan kurban yang disembelih. Tadinya ia sedikit pesimis dengan jumlah yang terkumpul mengingat saat ini kondisi ekonomi sedang lesu di Indonesia namun, kenyataannya justru meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Terdapat 5 titik pemotongan yang dilakukan oleh DPW LDII Kaltara yang tersebar di 4 kabupaten dan 1 kota. Namun, yang terbanyak ada di Kota Tarakan yaitu kurang lebih 83 ekor hewan kurban.
“Masih antusias (jumlah hewan kurban). Kalau kita lihat tadinya kita juga sebenarnya prediksi kayaknya kurang. Tapi dengan semangat jamaah LDII alhamdulillah semakin meningkat malah,” ungkapnya.
Disinggung mengenai sasaran penerima, pihaknya akan memberikan 1,5 sampai 3 kilogram per kupon yang ditujukan kepada sebanyak 2 ribuan mustahiq Kota Tarakan. Sedangkan untuk se Kaltara ditargetkan sebanyak 5 ribu hingga 6 ribu penerima.
Penerima hewan kurban ini tidak hanya warga yang tergabung dalam LDII saja namun seluruh masyarakat yang sekitar yang berhak untuk menerima.
Pada kesempatan tersebut, ia menuturkan makna Idul Adha sebagai bentuk takwa dan tawakal kepada Allah.
“Nabi besar kita Ibrahim yang telah mengorbankan anaknya karena perintah Allah dengan pengorbanannya Nabi Ibrahim yang menunggu 80 tahun punya anak yang harus dipotong, sekarang dengan seekor sapi atau seekor domba, itu nilainya tidak seberapa dengan anak yang kesayangan harus dipotong, sehingga ini merupakan tawakal kita, takwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” bebernya.
Sementara itu, Pembina Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII di Kelurahan Karang Harapan, Kota Tarakan menyembelih sebanyak 8 ekor sapi dan 4 ekor kambing untuk titik pertama sedangkan titik kedua sebanyak 7 ekor sapi tanpa kambing.
Ketua PAC LDII Karang Harapan, mengatakan terdapat 500 kupon yang disiapkan. Selain itu, pihaknya juga menyediakan hewan kurban tanpa kupon untuk masyarakat yang tidak memiliki kupon.
“Itu belum tentu, belum tahu persis berapa isi (berat daging yang akan di berikan ke masyarakat). Kita mengkondisikan jumlah daging yang ada, terus fleksibel saja berapa nanti kemungkinan. Yang intinya, pengunjung dan undangan yang di edarkan bisa tercukupi,” terangnya.
Senada dengan DPW LDII Kaltara, PAC Karang Harapan pun mengalami peningkatan jumlah hewan kurban dari tahun sebelumnya. Hewan kurban tersebut merupakan hasil sumbangan dari masyarakat PAC Karang Harapan.
“Sebagian dari masyarakat yang memberikan pribadi untuk disumbangkan, ada juga yang berdua mungkin begitu, sehingga kita bisa menyumbang. Semua ini dari masyarakat yang berada di wilayah PAC Karang Harapan,” jelasnya.
“Alhamdulillah dengan semangat jamaat LDII yang ada di PAC Karang Harapan, karena adanya sunnah Rasulullah bahwasannya, barang siapa yang berkorban di hari tanggal 10 Dzulhijjah itu, akan mendapat banyak ganjaran pahala,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Endah Agustina