benuanta.co.id, NUNUKAN – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani meninjau perbatasan Indonesia-Malaysia di Patok Dua, Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah, pada Selasa (3/6/2025).
Wakil Menteri ingin melihat langsung jalur-jalur tidak resmi (ilegal) yang sering digunakan oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk keluar dan masuk wilayah Indonesia. Titik fokus peninjauan adalah patok dua, salah satu area perbatasan yang kerap menjadi titik rawan perlintasan non-prosedural.
Tak hanya melakukan kunjungan di patok dua, Wakil Menteri ini juga melakukan kunjungannya ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik.
Christina menyampaikan harapan agar kunjungan ini dapat mempercepat upaya operasionalisasi PLBN Sebatik, sehingga para PMI dari Malaysia dapat kembali ke Indonesia melalui jalur resmi yang aman, terkontrol, dan mudah diakses.
“Kami berharap PLBN Sebatik dapat segera difungsikan secara penuh untuk menjawab kebutuhan masyarakat perbatasan, khususnya pekerja migran kita,” ujar Christina.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Adrian Soetrisno mengatakan pihaknya sangat menyambut baik kedatangan Wakil Menteri di perbatasan untuk melihat langsung kondisi wilayah perbatasan serta jalur ilegal yang kerap di lalui oleh para pekerja Migran.
“Kegiatan kunjungan kerja ini menjadi momentum penting bagi kami dalam meningkatkan koordinasi dan pengawasan terhadap perlintasan pekerja migran, khususnya di wilayah Sebatik yang merupakan titik rawan keluar-masuknya PMI secara ilegal,” kata Adrian.
Adrian menegaskan pihaknya mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh Wakil Menteri khususnya dalam percepatan pengoperasian PLBN Sebatik.
“Kita juga berharap dengan adanya perhatian langsung dari pusat, penguatan sistem keimigrasian di perbatasan dapat segera terwujud. Imigrasi Nunukan siap berkolaborasi lintas sektor demi perlindungan maksimal terhadap warga negara kita di perbatasan,” tegasnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli