benuanta.co.id, NUNUKAN – Usianya baru 14 tahun, namun langkah Putri Aulia Nurzanah sudah menapaki panggung internasional. Siswi kelas 2 di SMP Negeri 1 Nunukan ini sukses mengharumkan nama Kalimantan Utara setelah meraih juara dua dalam ajang Busan Fashion Show Budaya pada acara Iraw Adou Sigog Momogun Tidung Borneo Sabah, yang digelar di Tawau, Sabah, Malaysia.
Dengan penuh percaya diri, Putri melenggang di atas panggung membawakan busana pengantin perempuan khas Tidung. Gaun yang dikenakannya bukan sekadar kain berhias, namun simbol dari identitas dan kebanggaan budaya yang ia bawa dari kampung halamannya, Kabupaten Nunukan.
Busana yang ia kenakan merupakan karya Damai Anta Kusuma, perancang lokal yang dikenal aktif melestarikan budaya Tidung melalui busana tradisional. Perpaduan warna kuning dan merah dalam pakaian tersebut bukan tanpa makna.
Warna kuning melambangkan kemegahan dan keagungan, sementara merah menjadi simbol keberanian, nilai-nilai yang terpatri kuat dalam budaya masyarakat Tidung.
“Saya memang suka fashion show, menari, membaca puisi, dan bercerita,” ungkap Putri saat ditemui sepulang dari Tawau, Senin (2/6/2025).
Kecintaannya pada seni dan budaya telah ia pupuk sejak kecil. Ia juga aktif di berbagai kegiatan seni di sekolah dan komunitas lokal.
Partisipasi Putri dalam ajang internasional ini bukan hanya menjadi momen berharga dalam hidupnya, namun juga sebuah bentuk diplomasi budaya.
Ia mengaku, selain ingin mengenalkan busana adat Tidung, ia juga ingin menjelajahi kota Tawau dan menyempatkan diri bertemu dengan keluarga yang tinggal di sana.
“Saya senang bisa jalan-jalan ke Tawau, tapi yang lebih penting saya ingin menunjukkan bahwa budaya Tidung itu indah dan patut dikenal oleh lebih banyak orang,” katanya dengan semangat.
Keikutsertaan Putri dalam acara tersebut mendapat banyak apresiasi, baik dari kalangan pemerintah daerah maupun masyarakat. Mereka menilai apa yang dilakukan Putri menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk mencintai dan melestarikan budaya daerah di tengah arus globalisasi.
Prestasi Putri Aulia Nurzanah menjadi pengingat bahwa meski usia muda, jika dibekali dengan semangat dan cinta terhadap budaya, siapa pun bisa menjadi duta budaya yang membanggakan, bahkan di panggung internasional. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Endah Agustina