benuanta.co.id, TARAKAN – Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah Kota Tarakan berdasarkan update citra radar pada pukul 00.15 WITA, Ahad (1/5/2025).
Erik Akbar, S.E., Penyuluh Bencana BPBD Tarakan, berdasarkan pembaruan citra radar pukul , hujan disertai angin kencang dan petir terdeteksi di wilayah Tarakan Utara dan Tarakan Barat, serta berpotensi meluas ke Tarakan Tengah dan Tarakan Timur.
“Curah hujan yang terpantau kali ini cukup tinggi, dengan sistem awan konvektif yang aktif. Ini bukan hujan ringan, dan bisa berdampak serius bila dibiarkan,” ujarnya.
Citra radar menunjukkan sebaran hujan berwarna kuning dan merah indikasi intensitas tinggi membentang di wilayah utara dan barat pulau Tarakan.
“Warga perlu mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, genangan, dan tanah longsor, terutama di wilayah rawan seperti lereng bukit dan pesisir,” katanya.
BPBD Tarakan juga menekankan potensi angin kencang, kilat, dan petir sebagai dampak tambahan dari hujan lebat ini. Selain membahayakan keselamatan jiwa, potensi kerusakan pada properti seperti pohon tumbang dan tiang roboh juga harus diwaspadai.
“Kami sering menerima laporan pohon tumbang saat hujan lebat malam hari. Ini bisa sangat fatal jika terjadi di area pemukiman padat,” imbuhnya.
Erik juga mengingatkan masyarakat untuk memantau kondisi lingkungan sekitar, seperti drainase yang tersumbat, DAS yang meluap, hingga tanah di lereng yang mulai retak. Warga diminta agar tidak menunggu keadaan memburuk sebelum mengambil tindakan.
“Kalau sudah ada tanda-tanda mencurigakan, seperti air mengalir deras ke arah rumah atau pohon mulai miring, segera bersiap untuk evakuasi dini,” tegasnya.
Selain itu, BPBD meminta warga untuk mengamankan dokumen penting dan barang berharga, serta membuat perencanaan evakuasi keluarga sejak dini. Masyarakat diminta tidak panik, namun tetap siaga menghadapi kemungkinan terburuk.
“Kesiapan adalah kunci. Lebih baik repot sedikit daripada kehilangan banyak saat bencana datang,” tuturnya.
Jika terjadi keadaan darurat, masyarakat bisa langsung menghubungi Call Centre 112 atau Emergency Call BPBD di 0822-5459-0564. Petugas BPBD saat ini telah bersiaga penuh selama 24 jam untuk menerima laporan dan membantu evakuasi jika dibutuhkan.
“Nomor darurat itu aktif setiap saat. Kami mohon jangan tunda jika memang butuh bantuan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Yogi Wibawa