178 Peserta Meriahkan Festival Budaya Tidung Borneo di Tawau

benuanta.co.id, NUNUKAN – Festival Kebudayaan Iraw Adou Sigog Momogun Tidung Borneo Sabah, diikuti oleh sekitar 178 peserta yang berasal dari suku Tidung, termasuk perwakilan dari Kalimantan Utara (Kaltara), Indonesia, Ahad (1/6/2025).

Festival ini menjadi wadah silaturahmi dan pelestarian budaya bagi masyarakat Tidung yang tersebar di wilayah Borneo, baik dari Malaysia maupun Indonesia. Acara berlangsung meriah dengan berbagai penampilan kesenian tradisional, pameran etnik, serta pertunjukan budaya khas Tidung.

Baca Juga :  BPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi Nunukan Naik 3,55 Persen

Koordinator Suku Adat Tidung Kabupaten Nunukan, H. Surai, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan identitas suku Tidung yang merupakan salah satu suku asli di wilayah perbatasan.

“Kegiatan ini adalah bagian dari budaya suku asli yang ada di Malaysia, dan salah satunya adalah masyarakat Tidung,” kata H.Sura,i.

Lebih lanjut, H. Surai menjelaskan bahwa festival ini merupakan bagian dari program besar yang dinamakan “Iraw Tidung Borneo Bersatu”, yang rencanakan berlangsung secara bergilir setiap tahun di negara dan daerah berbeda.

Baca Juga :  Temuan Produk Pangan Kedaluwarsa di Sebatik Dimusnahkan

“Kegiatan Iraw ini kita rencanakan satu tahun di Indonesia, satu tahun di Tawau (Malaysia), dan kembali lagi ke Nunukan. Jadi dalam satu tahun itu kita akan berpindah-pindah lokasi,” tambahnya.

Ia juga membuka peluang bahwa di masa mendatang, festival serupa dapat diselenggarakan di Brunei Darussalam, mengingat masyarakat Tidung juga memiliki ikatan sejarah dan budaya dengan wilayah tersebut. Namun, ia mengakui bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap menjajaki kemungkinan tersebut.

Baca Juga :  Realisasikan Program Perlindungan Perempuan dan Anak, DSP3A Nunukan Gandeng TP-PPK

Festival ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat lokal serta menjadi simbol kuat persatuan lintas negara bagi etnis Tidung. Acara seperti ini diharapkan terus berlanjut sebagai bentuk pelestarian budaya serta memperkuat hubungan antarwarga Borneo dari berbagai wilayah. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *