benuanta.co.id, BULUNGAN – Setelah sebelumnya warga Tanjung Selor dihebohkan seorang pria lanjut (Lansia) ditemukan meninggal dunia dalam indekosnya di Kampung Arab pada hari Ahad 25 Mei 2025 lalu.
Warga Tanjung Selor kembali digegerkan adanya warga meninggal dunia di dalam indekosnya di Gang Cheri Jalan H. Tamrin Kelurahan Tanjung Selor Hilir pada hari Rabu 28 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 Wita.
“Telah ditemukan seorang perempuan berinisial YI usia 57 tahun meninggal dunia di rumah kos,” ungkap Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto melalui Kasi Humas Polresta Bulungan IPTU Magdalena Lawai kepada benuanta.co.id, Rabu, 28 Mei 2025.
Suami korban, HD (61) kepada polisi menjelaskan bahwa sekitar pukul 04.30 WITA berpamitan kepada istrinya YI untuk pergi ke pasar subuh berlokasi di Pasar Induk Tanjung Selor untuk berjualan sayur.
“Katanya YI mengizinkan dikarenakan sudah beberapa hari tidak pergi berjualan dikarenakan YI sedang sakit,” tuturnya.
Kemudian sekira pukul 09.30 WITA, HD tiba di rumah kontrakan dan mengetuk pintu untuk dibukakan namun tidak ada jawaban dari YI, karena curiga HD pun memanggil tetangga kosnya untuk membantu mencongkel jendela kontrakan dengan menggunakan palu.
“Setelah jendela berhasil di buka, HD melihat YI sudah dalam keadaan terbaring di lantai dengan badan sudah mulai kaku,” jelasnya.
Magdalena menyampaikan HD bersama tetangga kontrakannya pun mengecek kondisi YI yang sudah dalam kondisi meninggal dunia. Berdasarkan laporan warga kepada polisi, maka unit Ident Satreskrim dan SPKT Polresta Bulungan melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP).
“Sebelumnya, HD telah mengangkat tubuh istrinya ke atas kasur, setelah petugas tiba maka jasad korban di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum,” paparnya.
Dia mengatakan dari hasil keterangan HD dan pihak rumah sakit mengatakan bahwa korban memang mengidap penyakit yang cukup banyak yaitu penyakit diabetes dan telah di lakukan pemeriksaan kesehatan di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.
“Keterangan dari dokter bahwa YI mengidap penyakit ginjal dan diabetes. Pada saat pengecekan di TKP ditemukan beberapa obat-obatan yang menjadi obat rutin dikonsumsi oleh almarhumah berasal dari rumah sakit,” terangnya.
Magdalena menambahkan berdasarkan hasil pemeriksaan TKP tidak ada ditemukan benda yg mencurigakan disekitar almarhumah. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.
“Di sekitar almarhumah ditemukan beberapa jenis obat yang diduga dikonsumsi dan kondisi mayat belum terlalu kaku. Dari Hasil pemeriksaan TKP dan pemeriksaan kondisi YI, diduga meninggal dunia dikarenakan sakit,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa
