benuanta.co.id, TARAKAN – Vaksin tuberkulosis (TBC) Bill Gates tengah diuji coba di Indonesia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan mengimbau masyarakat untuk tidak percaya informasi palsu atau hoaks terkait vaksin tersebut.
Vaksin TBC Bill Gates merupakan vaksin TBC M72 yang dikembangkan oleh GlaxoSmithKline atau GSK dan Aeras. Uji klinis vaksin TBC M72 ini sudah memasuki fase 3 untuk memastikan efikasi atau khasiat vaksin dalam mencegah TBC.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tarakan, Irwan Yuwanda menuturkan, kehadiran vaksin TBC ke depannya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Vaksin ini berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap infeksi yang disebabkan oleh kuman penyebab TBC,” ujarnya, Senin (26/5/2025).
Perlindungan ini diharapkan sistem kekebalan tubuh masyarakat terhadap penyakit TBC akan menjadi lebih kuat. Vaksin tersebut juga memiliki potensi besar dalam menurunkan angka kesakitan maupun kematian akibat TBC yang hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak serta merta mempercayai kabar yang belum terbukti kebenarannya, khususnya yang tersebar luas melalui media sosial apalagi mengenai vaksin TBC. Masyarakat diminta bijak dalam mengolah informasi yang di terima.
“Masyarakat saya harap tidak terpengaruh dengan berita-berita hoax tentang vaksin TBC,” ungkapnya.
Irwan mengingatkan masyarakat sabar menunggu hasil uji klinis fase ketiga dari vaksin TBC yang sedang berlangsung. Tak hanya di Indonesia, uji klinis juga dilakukan di beberapa negara lain.
Tercatat, ada 2.095 partisipan yang menerima vaksin TBC M72. Menurutnya, vaksin tersebut hadir sebagai langkah pencegahan penting di tengah tingginya kasus TBC di Indonesia.
Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam penanganan TBC, sehingga keberadaan vaksin bisa menjadi salah satu solusi jangka panjang yang signifikan.
“Vaksin tersebut diharapkan mampu membantu tubuh membentuk kekebalan terhadap penyakit TBC dan secara signifikan dapat mengurangi risiko masyarakat tertular, terutama dari bentuk penyakit TBC yang parah dan berbahaya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Endah Agustina
