Harapkan Ekspor Rumput Laut Berkesinambungan dan Libatkan Petani Lokal

benuanta.co.id, NUNUKAN – Kegiatan ekspor rumput laut dari Kabupaten Nunukan ke Korea yang dilakukan oleh PT. Kebula Raya Bestari disambut positif oleh pelaku usaha lokal. Salah satunya, Kamaruddin, pelaku usaha sekaligus pembudidaya rumput laut di Nunukan, yang mengaku senang, namun mengingatkan pentingnya menjaga kualitas dan kesinambungan ekspor.

Kamaruddin berharap ekspor ini tidak hanya menjadi acara seremonial semata. Menurutnya, ekspor sebelumnya pernah dilakukan dari Nunukan, tetapi tidak berjalan lama.

“Jangan sampai yang diekspor hari ini hanya untuk launching, lalu setelah itu tidak ada kelanjutannya lagi,” kata Kamaruddin, Selasa (27/5/2025).

Baca Juga :  Pemkab Nunukan Subsidi Bunga KUR 0 Persen, 54 Pelaku Usaha Jadi Penerima Manfaat Tahap 1

Ia menjelaskan, rumput laut memiliki standar tertentu untuk bisa diterima pasar internasional, termasuk waktu panen, kebersihan, dan tingkat kekeringan yang harus dijaga. Jika kualitas tidak memenuhi syarat, maka produk akan ditolak oleh pembeli luar negeri.

Kamaruddin juga mendorong agar ekspor rumput laut melibatkan pedagang lokal sebagai bagian dari rantai pasok. Menurutnya, kerja sama antara perusahaan dan pedagang lokal akan memperkuat keberlanjutan ekspor dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat.

“Maunya dengan adanya ekspor ini, dikumpulkanlah pedagang lokal, kerja sama menyuplai barang. Itu saya rasa yang terbaik,” ucapnya.

Baca Juga :  Sudah Lama Jadi Incaran Polisi, BA Akhirnya Tertangkap Usai Beli Sabu

Sebagai pembudidaya dan pedagang, Kamaruddin berharap pelaku usaha di daerah juga diberi informasi dan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ekspor. Ia khawatir jika hanya dikelola sepihak, maka potensi dan kualitas rumput laut asal Nunukan tidak akan dimanfaatkan secara optimal.

“Padahal rumput laut dari Nunukan yang dikirim ke Makassar dan Surabaya selama ini selalu diterima, tidak pernah ditolak. Jangan sampai ekspor ke luar negeri justru menurunkan reputasi karena kualitas tidak sesuai,” tambahnya.

Baca Juga :  Penyedia Jasa Kapal Penumpang Nunukan-Tawau Kecewa atas Teguran Imigrasi

Saat ini, harga rumput laut di tingkat petani berada di kisaran Rp10.000 hingga Rp11.000 per kilogram. Namun jika kualitasnya bagus, terutama dari kadar kekeringannya, bisa tembus hingga Rp13.000 per kilogram atau lebih.

Untuk itu, Kamaruddin meminta agar pemerintah dan pihak eksportir melakukan pemeriksaan ketat sebelum produk dikirim ke luar negeri. Ia meyakini, jika kualitas dijaga, maka harga jual pun akan meningkat, dan petani mendapatkan keuntungan yang lebih layak. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Endah Agustina

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *