Pencarian Hari Kedua Anak 13 Tahun yang Tenggelam, Tim SAR Sisir Kawasan Mangrove

benuanta.co.id, TARAKAN – Memasuki hari kedua operasi pencarian, upaya menemukan korban tenggelam berinisial MFA (13) di perairan Pelabuhan Tengkayu II, Tarakan, terus dilakukan oleh tim gabungan.

MFA dilaporkan hanyut pada Ahad (25/5/2025) sekitar pukul 12.00 WITA saat berenang bersama dua temannya di Ujung Jembatan Bongkok, Kecamatan Tarakan Barat. Hingga kini, keberadaan korban belum diketahui, sementara dua temannya telah berhasil diselamatkan warga.

Tim pencarian dari berbagai unsur telah bergerak sejak pagi. Penyuluh Bencana BPBD Kota Tarakan, Erik Akbar, S.E., menyampaikan tim pencarian langsung bergerak cepat di hari kedua ini. Dua unit armada BNPB juga telah dikerahkan untuk membantu proses pencarian di lokasi kejadian.

Baca Juga :  Disnaker Tarakan Imbau Perusahaan Daftarkan Karyawan ke BPJS Ketenagakerjaan agar Bisa Dapat BSU

“Hari ini pukul 7, tim pencarian bersama tim SAR sudah bergerak melanjutkan pencarian hari kedua,” ujarnya, Senin (26/5/2025).

Sementara itu, pencarian tidak hanya dilakukan oleh tim SAR resmi, tetapi juga melibatkan warga dan relawan di lapangan. Anggota Tim Korlakar, Rudiansyah, membeberkan relawan melakukan penyisiran bersama masyarakat.

“Relawan anggota Korlakar lagi melakukan penyisiran pencarian hari kedua, sekitar pukul 10.49 WITA, tim Korlakar sementara kembali ke daratan dan stand by di sekitar dermaga perikanan Tarakan,” tuturnya.

Pada kesempatan yang lain, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Syahril, S.E., menegaskan area pencarian diperluas hingga menyisir kawasan mangrove. Langkah ini diambil untuk memperbesar peluang menemukan korban di area perairan yang diduga menjadi lokasi hanyutnya MFA.

Baca Juga :  Perekonomian Tarakan Tumbuh 5,02 Persen, Sektor Jasa Jadi Penopang Utama

“Tim SAR memperluas daerah sampai menyusuri area sekitar mangrove Tarakan,” katanya.

Operasi pencarian dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan seluruh personel di lapangan. Syahril juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati,

“Kansar Tarakan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa mengawasi anak-anak saat beraktivitas di wilayah perairan serta segera melaporkan kepada pihak berwenang jika terjadi situasi darurat,” tegasnya.

Diketahui, peristiwa nahas ini terjadi saat MFA bersama dua temannya berenang di perairan Ujung Jembatan Bongkok. Ketiganya dilaporkan terseret arus hingga menyebabkan dua anak berhasil diselamatkan oleh warga, sementara Fathir belum ditemukan. Pihak keluarga dan warga sekitar berharap korban segera ditemukan dalam keadaan selamat.

Baca Juga :  Warga di Juata Permai Batal Demo PT PRI, Proses Mediasi Hasilkan Sejumlah Kesepakatan

Upaya pencarian hari kedua dilakukan dengan intensitas tinggi, melibatkan tim gabungan dari berbagai unsur, di antaranya Kansar Tarakan, BPBD, Dit Polair, Korlakar, relawan, hingga warga setempat. Mereka melakukan penyisiran menggunakan perahu karet dan peralatan evakuasi di sekitar area perairan, dermaga, hingga kawasan hutan mangrove. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *