benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Akibat kondisi cuaca yang tidak menentu selama sepekan terakhir, sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi daerah rawan bencana.
Adapun daerah yang dianggap rawan bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kaltara, yakni Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Bulungan, serta Kota Tarakan.
Namun dari beberapa daerah tersebut Plt. Kepala BPBD Kaltara, Andi Anriampa mengatakan hanya dua daerah yang sudah menetapkan status tanggap darurat bencana.
“Kabupaten Nunukan dan Malinau sudah menjadi daerah yang berstatus waspada bencana. Selain bencana banjir bencana lainnya juga rawan terjadi di dua daerah itu,” Andi, Senin, 26 Mei 2025.
Ia menjelaskan Kabupaten Nunukan dan Malinau merupakan dua daerah yang sempat menerima dampak bencana banjir paling parah, jika dibandingkan dengan daerah lainnya.
Pasalnya, selain berpotensi untuk kembali menerima bencana banjir. Bencana tanah longsor juga sangat rawan terjadi di dua daerah tersebut.
“Status ini ditetapkan oleh daerah masing-masing, sehingga kita juga harus responsif agar dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Makanya kita juga mengimbau masyarakat yang tinggal di bagian lereng bukit untuk bisa memindahkan diri, karena dikhawatirkan akan terjadi bencana longsor,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyebut Pemprov Kaltara akan turun tangan sebagai pendamping utama dan siap memberikan dukungan penuh, termasuk pengiriman personel satuan tugas (Satgas) ke wilayah terdampak.
“Dengan kondisi yang terbatas, tim tetap bergerak cepat dan maksimal. Kita juga terus membangun kolaborasi lintas sektor demi efektivitas penanganan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa