benuanta.co.id, NUNUKAN – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus diakui sebagai salah satu motor penggerak utama perekonomian nasional.
Selain berperan dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat, UMKM juga mendukung tumbuhnya sektor industri lainnya. Karena itu, berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, terus mendorong peningkatan kapasitas pelaku UMKM melalui pelatihan dan pembinaan.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nunukan, Sabri menyatakan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Ia menegaskan, pengembangan UMKM menjadi prioritas dari tingkat pusat hingga daerah.
“UMKM adalah kekuatan ekonomi rakyat. Pemerintah pusat, daerah, hingga lembaga swasta berkolaborasi mendorong produktivitas dan daya saing UMKM, termasuk memberikan kemudahan dalam pengembangan usaha,” ujar Sabri, Senin (26/5/2025).
Sebagai bentuk dukungan konkret, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Nunukan turut ambil bagian dengan menyelenggarakan Pelatihan Dasar Kewirausahaan dan Manajemen Keuangan Sederhana berbasis aplikasi SIAPIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Keuangan).
Pelatihan ini ditujukan bagi kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK dan pelaku usaha mikro di wilayah Nunukan.
Sabri juga menekankan, sektor UMKM menjadi salah satu program prioritas Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri. Karena itu, pihaknya terus mengembangkan berbagai program pemberdayaan dan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu tumbuhnya UMKM yang mandiri, kompetitif, dan berdaya saing tinggi di wilayah perbatasan
Ketua TP PKK Nunukan, Andi Anisa Muthia Irwan Sabri menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan keluarga melalui penguatan ekonomi perempuan dan masyarakat.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga, memberdayakan perempuan, dan memperkuat perekonomian masyarakat lokal. PKK memiliki peran penting dalam membina UP2K dan UKM, serta menjembatani kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha,” pungkasnya.
Ia menambahkan, melalui kegiatan ini, PKK ingin menciptakan lingkungan usaha yang kondusif bagi perempuan untuk mengembangkan potensi ekonomi di lingkungan sekitar. Tak hanya soal pelatihan, PKK juga aktif menjalin sinergi untuk memfasilitasi akses modal usaha bagi pelaku UMKM. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Endah Agustina