benuanta.co.id, Bulungan – Setelah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan hanya menyisakan kerangka dan tulang saja. Ternyata jasad tersebut bernama Herman Patintingan meninggal dunia di pondok kebunnya di KM 48 Desa Sajau Kecamatan Tanjung Palas Timur.
Penemuan kerangka manusia itu sontak membuat masyarakat kaget, lantaran korban yang dikenal suka membagikan hasil panen kebun berupa lombok dan sayur kini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Polresta Bulungan pun meminta beberapa keterangan, salah satunya terhadap anak korban bernama EN dimana korban terakhir kali menghubungi EN di tanggal 6 April 2025 sekitar pukul 09.04 WITA. Lalu EN menghubungi kembali korban di tanggal 17 Mei 2025 namun tidak ada jawaban dari korban.
“Korban menurut keterangan keluarga mempunyai riwayat penyakit lambung. Ditemukan dokumen kesehatan milik almarhum dengan pemeriksaan sakit,” ungkap Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto melalui Kasi Humas Polresta Bulungan IPTU Magdalena kepada benuanta.co.id, Ahad, 25 Mei 2025.
Dia menjelaskan korban tinggal di pondok tersebut hanya seorang diri. Jarak antar pondok di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) berjauhan, karena lokasi TKP berada di dalam perkebunan yang cukup jauh dari keramaian, dan tidak ada tetangga sekitar dan tidak ada listrik di pondok TKP.
“Memungkinan meninggal dan tidak ada yang mengetahui. Mengingat kondisi sudah jadi kerangka. Lalu dompet dan uang di dalam pondok TKP masih utuh,” tuturnya.
Magdalena menyampaikan jenazah telah dilakukan visum luar oleh dokter Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Tanjung Selor dan hasil visum masih menunggu. Keluarga korban menolak dilakukan outopsi dibuktikan dengan tanda tangan berita acara penolakan outopsi.
“Jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan tanda tangan berita acara penyerahan jenazah,” terangnya.
Begitu juga dengan anak korban yang lainnya bernama TG mengatakan korban terakhir pulang saat lebaran Idulfitri hari ke 3 siang hari atau perkiraan tanggal 2 April 2025 dan kembali ke kebunnya sekitar jam 15.0 WITA di hari yang sama. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa