Lama Tidak Muncul, Herman Ditemukan Sudah Jadi Tulang Belulang di Pondoknya 

benuanta.co.id, Bulungan – Lama tidak muncul di khalayak ramai, Herman yang ditemukan dalam bentuk kerangka di pondoknya menjadi bahan perbincangan masyarakat perbatasan Bulungan Berau Kilometer 48 Desa Sajau Kecamatan Tanjung Palas Timur.

“Pada hari Rabu 21 Mei 2025 sekitar pukul 119.50 WITA, personel Polresta Bulungan mendapatkan laporan warga terkait dengan adanya penemuan mayat di KM 48,” ungkap Kasi Humas Polresta Bulungan IPTU Magdalena kepada benuanta.co.id, Ahad, 25 Mei 2025.

Keterangan saksi kepada polisi yaitu Yohanes Beda Karang alias Jon yang merupakan teman korban bercerita pada tanggal 21 Mei 2025 pukul 07.00 WITA bercerita dan membahas tentang keberadaan Herman Patintingan karena tidak pernah datang lagi ke Tower Telkomsel.

Baca Juga :  17 Atlet Kurash Kaltara Dikirim ke Kejurnas di Samarinda

Kemudian pada pukul 11.00 WITA, Yohanes berinisiatif untuk mengecek keberadaan korban, karena beberapa hari terakhir tidak pernah lagi datang berkunjung ke Tower Telkomsel untuk men-charger handphone dan sekaligus membawa hasil panen Lombok dan sayur lainnya untuk dibagi-bagi kepada teman-teman yang berada di sekitar Tower Telkomsel KM 50 tersebut.

“Sesampainya di lokasi pondok, saksi tidak melihat dan mendengar adanya jawaban dari korban setelah berapa kali memanggil untuk memastikan ada orang atau tidak di pondok itu,” tuturnya.

Setelah Yohanes sampai pintu pondok tidak melihat keberadaan Herman, malah yang dirasakan oleh Yohanes saat itu perasaan merinding. Setelah itu saksi kemudian kembali ke Warung Tower Telkomsel dan bertemu dengan beberapa warga atas nama Agustinus Ketut Sudarno dan Gerson, lalu menceritakan bahwa yang bersangkutan tidak ada di tempat.

Baca Juga :  Diskusi Terbuka di Pantai Amal, Bahas Tantangan Ekowisata dan UMKM Lokal

“Warga lain, Agustinus Ketut yang mendapatkan informasi jika Herman tidak ada di pondoknya. Maka dia langsung mengecek sendiri ke pondok korban pada pukul 14.30 WITA,” jelas Magdalena.

Hasilnya sama, pengamatan Agustinus Ketut tidak menemukan keberadaan korban di pondok. Namunn muncul kecurigaan dari diri Agustinus, karena sempat mengecek dan melihat diduga adanya tengkorak manusia.

Hanya saja dirinya urungkan niat untuk melihatnya secara detail, kemudian Agustinus meninggalkan pondok dan kembali warung Tower Telkomsel dan menyampaikan kepada Yohanes Beda dan Gerson untuk mendatangi bersama-sama.

Baca Juga :  Kaltara Fokus Jadi Tempat Operasi Lahan untuk Ketahanan Pangan

“Namun sebelum kembali ke pondok pak Gerson melaporkan kepada pihak berwajib untuk dtindak lanjuti,” paparnya.

Keterangan Gerson menjelaskan kepada polisi yang pertama kali menemukan adanya tengkorak adalah Agustinus Ketut. Setelah melapor ke polisi mereka pun kembali berangkat ke pondok kebun berjumlah 6 orang.

“Kecurigaan semakin kuat, sesampainya di lokasi mereka mencium bau busuk yang menyengat dan mendapati adanya tengkorak dan tulang yang berada di bawah dan sekitar pondok berada terpisah-pisah,” pungkasnya. (*) 

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Yogi Wibawa 

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *