benuanta.co.id, NUNUKAN – Api dengan cepat melahap sebuah rumah panggung milik seorang lansia, Sahima (70), warga Jalan Bhakti Husada RT 03 sekira pukul 13.05 Wita. Dalam hitungan menit, bangunan kayu berukuran 10×6 meter itu berubah bak lautan api.
Danton Pemadam Kebakaran Sebatik Timur, Abdul Wahid, menjelaskan kebakaran diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik yang bermula dari kamar tengah.
“Korsleting listrik terjadi pada kamar tengah rumah korban,” kata Wahid, Ahad (25/5/2025).
Saat api mulai menjilat dinding kayu tua rumah tersebut, Sahima yang seorang diri di dalam rumah sempat tersentak panik. Namun dengan sigap ia berhasil menyelamatkan diri, meninggalkan semua barang berharga yang tak sempat dibawa.
Api menyebar cepat, melahap tiap inci rumah yang terbuat dari kayu lapuk. Dalam upaya penyelamatan, tiga unit mobil pemadam dikerahkan. Para petugas berjibaku di bawah terik matahari, menembus asap tebal dan kobaran api.
“Api bermula dari kamar tengah, lalu menyebar. Karena rumah berbahan kayu tua, api sangat cepat membesar,” ujar Wahid.
Satu hal yang menjadi kekhawatiran rumah milik anak korban yang hanya berjarak dua meter dari lokasi kejadian. Namun berkat kesigapan personel damkar, rumah tersebut berhasil diselamatkan dari jilatan api.
“Kami berupaya mengamankan rumah yang berada dekat dengan titik api agar tidak merembet,” katanya.
Butuh waktu sekitar 40 menit untuk proses pemadaman dan pendinginan. Namun tak semua bisa diselamatkan. Selain rumah yang rata dengan tanah, satu unit sepeda motor dan dua buah angkong atau kereta sorong turut hangus terbakar.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Meski begitu, Sahima kini harus menatap puing-puing bekas rumahnya, yang dulunya menjadi saksi hidup puluhan tahun, kini hanya tinggal abu. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli