benuanta.co.id, TARAKAN – Pembentukan koperasi merah putih sudah mulai dilaksanakan di beberapa daerah, termasuk Kota Tarakan. Salah satu pengamat ekonomi Kota Tarakan, Dr. Ana Sriekaningsih menuturkan dengan terbentuknya koperasi ini di harapkan dapat membantu masyarakat sesuai dengan tujuannya.
“Kami sebagai masyarakat menyikapi dengan baik gitu ya (pembentukan koperasi merah putih). Seperti halnya koperasi-koperasi yang pernah ada di Indonesia. Ada yang dari swasta, ada yang dari perusahaan negeri, negara,” ujarnya, Rabu (21/5/2025).
Kendati demikian, ia meminta pembentukan koperasi merah putih harus memiliki strategi pengembangan untuk pengelolaan. Menurutnya, pengurus koperasi dapat membuat usaha lagi untuk mengembangkan koperasi tersebut salah satunya dengan memiliki toko untuk menyuplai barang yang dibutuhkan oleh anggotanya.
Hal ini dianggap akan mempermudah anggota koperasi. Namun, untuk harga harus disesuaikan tidak mahal seperti toko lainnya mengingat tujuan koperasi untuk membantu kebutuhan anggota. Ia menyetujui apabila koperasi dikelola oleh masyarakat langsung. Namun, dalam pelaksanaan tentu harus melibatkan pihak-pihak lainnya seperti akademisi.
“Saya rasa perlu. Karena kan kalau masyarakat ya masyarakat yang bagaimana tetapi kan pengurusnya harus orang-orang yang memang berkompetensi di bidangnya,” ungkapnya.
Dengan keikutsertaan masyarakat sebagai pengelola, dirasa dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab nantinya untuk mengembangkan koperasi tersebut, karena kesejahteraan koperasi ada di tangan pengurus.
“Pasti juga pemerintah akan mengambil bagian, kan ada penyertaan modalnya awal dari pemerintah. Terus dikelola oleh pengurus,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Endah Agustina